Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Untung Maksimal, Wajib Tahu! Begini Cara Investasi Reksadana Saham

Agar Untung Maksimal, Wajib Tahu! Begini Cara Investasi Reksadana Saham Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah perkembangan zaman, cara investasi reksadana saham semakin lama menjadi semakin maju. Reksadana sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana yang berasal dari masyarakat pemodal. 

Nantinya, dana yang sudah terkumpul akan diinvestasikan oleh Manajer Investasi di berbagai instrumen investasi seperti obligasi, saham serta deposito. Reksadana dapat dikatakan sebagai sebuah alternatif investasi untuk masyarakat apalagi yang tidak memiliki banyak waktu serta keahlian menghitung risiko investasi. 

Jika dilihat secara umum, Reksadana dibagi menjadi 4 yakni pendapatan tetap, pasar uang, campuran dan saham. Adanya pembagian ini berdasarkan isi portofolio yang membangun Reksadana. 

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Luncurkan New Online Trading System “BRIGHTS”

Sebelum membahas mengenai cara investasi reksadana saham, tidak ada salahnya kamu mengenalnya terlebih dulu. Sesuai dengan nama yang dimiliki reksadana saham merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan minimal 80% aktiva dalam bentuk saham. 

Karena memiliki mayoritas portofolio di efek saham, pergerakan dan sifat dari reksadana ini mirip dengan pergerakan dan sifat saham. Reksadana saham tentu saja memiliki fluktuasi tinggi. Sehingga dapat mengalami penurunan dan kenaikan dalam waktu cepat. 

Namun, bila dilihat dalam jangka waktu panjang, reksadana saham lebih berpotensi mengalami kenaikan tinggi. Untuk tujuannya sendiri, tentu saja reksadana saham memiliki tujuan pertumbuhan harga saham atau unit jangka panjang. 

Risiko reksadana saham relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap dan pasar uang, namun mempunyai potensi tingkat pengembalian yang tinggi. Oleh sebab itu reksadana saham cocok untuk investasi dengan jangka di atas 5 tahun. 

Siapa yang Cocok Melakukan Investasi Reksadana Saham?

Mengingat reksadana saham memiliki sifat risiko tinggi, reksadana saham cocok untuk investor yang agresif atau mempunyai profil risiko yang tinggi. Biasanya, pemilik profil risiko agresif sudah siap untung dan rugi.

Investor yang memiliki profil risiko agresif biasanya siap kehilangan sebagian besar bahkan semua dana investasi agar mendapatkan imbal hasil yang sama besarnya. Untuk tujuan keuangan reksadana saham, reksadana saham lebih cocok untuk tujuan jangka panjang seperti liburan ke luar negeri, pendidikan anak hingga persiapan dana pensiun. 

Baca Juga: DBS Treasures Pasarkan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD

Cara Investasi Reksadana Saham

Reksadana saham memiliki fluktuasi yang mungkin bisa mengejutkan investor. Lantas, bagaimana cara mengatasi fluktuasi tinggi rendahnya reksadana saham? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti, antara lain:

1. Tingkatkan pengetahuan mengenai reksadana saham dan ekonomi

Pengetahuan menjadi salah satu kekuatan yang harus kamu pupuk. Kamu tidak akan cemas jika memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan reksadana saham contohnya seperti cara investasi reksadana saham yang lengkap. 

Untuk investor yang pandai melakukan investasi, mereka justru tidak cemas ketika melihat pasar yang bergejolak namun malah menganggap jika kondisi pasar modal ini sebagai peluang agar dapat masuk di peluang pasar yang lebih dalam. 

Bahkan, lari dari kondisi pasar yang sedang mengalami penurunan malah membuat investor kehilangan kesempatan untuk dapat memaksimalkan keuntungan di masa mendatang. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: