PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan untuk memperkuat komitmen penerapan prinsip Environmental, Social And Governance atau ESG, perseroan menyelaraskannya dengan strategi korporasi.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, BRI dalam penerapan prinsip ESG secara garis besar sudah diimplementasikan baik di sisi aset, liabilitas, operasional, maupun sumber daya manusia.
Baca Juga: Wow! Bank Raksasa HSBC Investasi Rp1,4 Triliun di Yayasan Iklim Bill Gates
Bukan hanya itu, perseroan juga menekankan poin penerapan prinsip bisnis berkelanjutan tersebut, yakni perseroan harus mengetahui dan paham framework-nya.
"Kemudian framework itu harus menjadi bagian dari corporate strategy, jadi bukan asal ikut tren. Jadi yang pertama harus kita dudukkan dulu bahwa apa yang kita lakukan dalam ESG initiatives itu harus bagian dari corporate strategy," ujar Solichin dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (8/3/2022).
Solihin mencontohkan, bahwa hal tersebut yang melatarbelakangi BRI dalam merilis sustainability bond pada tahun 2019 dan tidak memilih green bond atau social bond. Hal itu pun melalui identifikasi proyek-proyek yang dilakukan perseroan ke depan sesuai dengan strategi korporasi yaitu menjadi bank UMKM.
Hal tersebut dibuktikan dengan mayoritas atau 84 persen portofolio penyaluran kredit perseroan adalah untuk segmen UMKM. Melalui penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan strategi korporasi, bondsenilai US$500 juta itu pun berhasil menarik minat investor global bahkan mengalami over subscribed sebanyak 8 kali.
Selain itu, penanaman investasinya pun harus jelas. Sustainability Bond hampir 70 persen digunakan pada social project dan sisanya untuk green project terkait LRT.
Adapun terkait social project sebagian besar digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan yang terkait dengan pemberdayaan segmen UMKM.
"Sustainability bond itu ada di sisi liabilitasnya. Itu adalah salah satu inisatif BRI dalam konteks menjawab concern dari stakeholders terutama investor global karena kami adalah perusahaan publik, terkait isu mengenai ESG dan bertahap akan kami tambah penerapannya," ujarnya.
Lanjutnya, setelah menerapkan prinsip ESG, untuk menjaga kepercayaan investor perseroan pun secara berkala dan berkesinambungan mencantumkan kinerja maupun hasilnya dalam laporan tahunan perseroan, sustainability report dan annual sustainability bond report.
Hal tersebut merupakan pertanggungjawaban kepada investor bahwa bond yang dibeli diinvestasikan pada proyek-proyek yang kami janjikan. Dalam case BRI LRT itu kalau sudah berjalan bisa mereduksi emisi karbon sekitar 8.000 ton CO2 per tahun.
"Dari kredit yang kami berikan kepada UMKM terutama mikro dan ultra-mikro, itu sudah bisa create lapangan kerja baru serta mempertahankan kelangsungan usaha bagi sekitar 400.000 UMKM di Indonesia. Nah itu yang kita masukan dalam annual sustainability bond report," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: