Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Bank Raksasa HSBC Investasi Rp1,4 Triliun di Yayasan Iklim Bill Gates

Wow! Bank Raksasa HSBC Investasi Rp1,4 Triliun di Yayasan Iklim Bill Gates Kredit Foto: Instagram/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yayasan iklim Bill Gates, Breakthrough Energy, inisiatif yang berfokus pada solusi iklim baru-baru ini mengumumkan penambahan dua mitra jangkar baru, HSBC dan platform dampak Builders Vision ke jaringan investasi teknologi hijau Catalyst.

Breakthrough Energy Catalyst didirikan pada pertengahan 2021 dengan menyatukan bisnis, pemerintah, filantropi, dan individu dalam jaringan kemitraan publik-swasta untuk berinvestasi dan meningkatkan teknologi 'cerdas iklim' baru.

Adapun tujuannya adalah memungkinkan pencapaian nol bersih pada tahun 2050. Area fokus teknologi awal untuk Catalyst mencakup penangkapan udara langsung, hidrogen hijau, penyimpanan energi jangka panjang, dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

Baca Juga: Bill Gates: Banyak Startup Perubahan Iklim Akan Gagal, Hanya Sedikit yang Bertahan

Melansir ESG Today di Jakarta, Rabu (2/2/22) Catalyst merupakan bagian dari Breakthrough Energy yang didirikan oleh Gates dan investor swasta lainnya pada tahun 2015 untuk mendukung pengembangan teknologi bersih yang berfokus pada nol.

“Untuk mencapai nol bersih, kita perlu mengurangi biaya teknologi bersih sehingga dapat digunakan dalam skala besar dan menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang. Satu-satunya cara untuk mencapai ini adalah melalui kolaborasi mendalam lintas sektor publik dan swasta, tidak ada negara, perusahaan, atau individu yang dapat menghentikan kemajuan perubahan iklim sendirian,” ujar Bill Gates.

HSBC dan Builders Vision bergabung dengan mitra jangkar Catalyst lainnya yang meliputi American Airlines, ArcelorMittal, Bank of America, The BlackRock Foundation, Boston Consulting Group, General Motors, dan Microsoft.

HSBC mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan USD100 juta (Rp1,4 triliun) di Catalyst, dan juga akan bergabung dengan dewan kepemimpinannya. Pihak HSBC juga memberikan pandangan ahli tentang peluang transisi di pasar termasuk Asia dan Timur Tengah.

“Sejumlah kecil teknologi hijau akan membentuk kembali lanskap industri dunia selama 5 hingga 10 tahun ke depan. Saya bersyukur atas kesempatan bagi HSBC untuk menjadi bagian dari Breakthrough Energy Catalyst untuk mempercepat pengembangan mereka dan menjadikannya terukur. Saya benar-benar percaya kemitraan inovatif ini dapat membantu menghadirkan solusi bersih yang sangat dibutuhkan ini ke pasar dan membangun dunia yang lebih berkelanjutan,” ungkap Noel Quinn, Group Chief Executive HSBC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: