Tegas! LaNyalla Angkat Bicara Soal Penundaan Pemilu, Senggol Partai Politik: Jangan Buat Gaduh!
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti angkat bicara terkait isu penundaan Pemilu 2024.
LaNyalla meminta partai politik tidak membuat gaduh dengan isu yang bisa membuat jadi polemik.
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, LaNyalla Apresiasi Sikap Jokowi: Sudah Jelas!
"Jangan sampai membuat gaduh di masyarakat dengan kabar-kabar yang menjadi polemik. Dalam situasi masyarakat yang masih menghadapi masalah ekonomi, partai politik seharusnya bisa menahan diri," ujarnya di sela reses di Surabaya, Selasa (8/3/2022).
Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah membahas masalah penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya rasa sikap pemerintah dan Presiden Jokowi sudah jelas terhadap isu itu. Hal yang tidak pernah dibahas di pemerintahan," ucap dia.
Dia menegaskan sampai saat ini Presiden Jokowi tetap menginginkan Pemilu pada 14 Februari 2024.
"Hal itu sudah sering disampaikan beliau. Tapi yang kemudian terjadi, seolah-olah pemerintah mendorong Pemilu ditunda. Ini yang tidak benar. Apalagi isu itu meluas kemana-mana dan menyeret sejumlah nama," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak pernah membahas wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Presiden Jokowi, kata dia, sampai dua kali memimpin rapat kabinet yaitu pada 14 dan 27 September 2021 yang isinya meminta dirinya dan kementerian di bawahnya untuk melakukan sejumlah langkah.
Baca Juga: Dugaan Luhut Dalang Wacana Penundaan Pemilu 2024, Begini Respons Pengamat
Pertama memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, tidak memboroskan anggaran, tidak terlalu lama masa kampanye-nya dan juga tidak terlalu lama jarak antara pemungutan suara dan hari pelantikan pejabat-pejabat hasil Pemilu dan Pilkada 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar