PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) mempersiapkan unit usaha syariahnya untuk melantai di bursa saham dan menjadi bank digital.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyampaikan aksi itu akan dilakukan dalam waktu dekat. “Bank BJB syariah dalam waktu dekat akan segera melantai di bursa untuk mendukung dana yang diperlukan dalam rangka penguatan permodalan, ekspansi bisnis dan juga mengembangkan infrastruktur teknologi dan produk digitalnya,”Kata Yuddy, kemarin.
Bank BJB memiliki porsi kepemilikan di BJB syariah sebesar 99,24%. Yuddy menyampaikan untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) tersebut sudah terdapat investor strategis yang memiliki ekosistem bisnis syariah.
Dia yakin hal itu akan memperkuat BJB Syariah, baik sebagai perusahaan maupun setelah menjadi bank digital. Selain itu BJB Syariah juga mencatatkan kinerja positif.
Saat ini, bank memiliki aset sebesar Rp10,4 triliun dengan laba yang positif sebesar 21,9 milliar rupiah dan Non Performing Financing atau NPF sebesar 3,4%.
Sementara itu, Bank BJB secara total mencatatkan kinerja positif selama 2021 baik dari sisi fundamental maupun rentabilitas. Laba kotor BJB tumbuh tercatat sebesar Rp2,6 triliun.
“Dengan pertumbuhan interest income 21,6% yang diikuti oleh pertumbuhan fee based income 36,9% yang bersumber dari digital channel bank BJB yang juga tumbuh 42,4% year on year dengan pembentukan pencadangan yang lebih solid untuk kemperkuat balance sheet BJB,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar