Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikut Investasi, Indonesia Dukung Penanganan Pandemi Covid-19

Ikut Investasi, Indonesia Dukung Penanganan Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Sumedang -

Indonesia, sebagai Pemegang Kepresidenan G20 Tahun 2022 berkontribusi dalam pembiayaan penanganan pandemi Covid-19, khususnya dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang dipimpin oleh CEPI sebesar US$ 5 Juta. Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

“Berkat CEPI, Gavi, WHO dan UNICEF, kami berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang Indonesia dalam 13 bulan. Itu sebabnya kami percaya bahwa kami harus bekerja sama, dan Indonesia siap berkomitmen pada CEPI. Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemi berikutnya dimulai sekarang.” Ujar Menteri Kesehatan Budi G Sadikin dalam pidatonya di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia, melansir dari keterangan pers yang diterima di Sumedang, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Konsisten, Kemenkes Terus Catat Penurunan Kasus Covid-19

Global Pandemic Preparedness Summit diselenggarakan oleh CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia. Selama pandemi COVID-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin Covid-19, bertujuan untuk memajukan pengembangan klinis dari portofolio beragam kandidat Covid-19 yang aman dan efektif dan untuk memungkinkan alokasi vaksin ini secara adil di seluruh dunia melalui COVAX.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dimana dana ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk setiap negara saling bahu membahu dalam menghadapi pandemi yang tidak terduga.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ini dapat dipergunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik, juga diagnostik,” ucap Menkes Budi.

“Sekarang warga dunia sekali lagi meminta kita pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita,” tutur Menkes Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: