Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lampaui Target, Keuntungan GGRP Melesat 791% Hingga Tembus Rp885,17 Miliar

Lampaui Target, Keuntungan GGRP Melesat 791% Hingga Tembus Rp885,17 Miliar Kredit Foto: Dok. GGRP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) meski dalam tekanan pandemi Covid-19, emiten baja nasional tersebut justru berhasil mencetak laba bersih US$61.9 juta atau sekitar Rp885,17 miliar.   

Padahal pada tahun 2020, perusahaan masih merugi USD8 juta, torehan kinerja sepanjang 2021 memang meningkat sangat tajam yakni, melonjak hingga 791,3%. Capaian tersebut juga melewati target perusahaan. 

“Prestasi ini tentu angat menggembirakan. Terlebih kami bisa meraih pada suasana pandemi.Laba bersih tersebut juga melebihi target. Pada saat public expose 10 Desember 2021, misalnya, Perseroan memproyeksikan laba bersih tahun fiskal 2021, sebesar USD 54 juta,” kata Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Terapkan Standar Nasional dan Internasional, Gunung Raja Paksi Raih Sertifikat KAN 

Keberhasilan tersebut, menurut Argo, tidak lepas dari strategi Perseroan. Salah satunya, terkait kontrol ketat atas harga beli bahan baku dan harga jual barang untuk memastikan seluruh persediaan yang dijual, menghasilkan marjin yang baik.

Untuk itulah Argo yakin, bahwa performa positif GGRP akan terus berlanjut pada 2022. “Bahkan, kami optimistis bisa lebih tinggi lagi. Hal ini seiring target besar yang ditetapkan Perseroan, yang didukung kondisi pasar dan proyek-proyek nasional yang ada,” lanjutnya.

Sementara untuk penjualan bersih selama 2021, menurut Argo, juga mengalami kenaikan 17.7% dari sebelumnya. Yaitu dari USD613 juta menjadi USD721.8 juta. Sedangkan gross profit margin juga meningkat dari 5.6 persen pada 2020 menjadi 14.5 persen pada 2021. 

Baca Juga: Tenant Melonjak Pesat, Keuntungan Mitratel Lompat Hingga 130% di Tahun 2021

Untuk beban pokok penjualan, Argo menjelaskan, bahwa memang terdapat peningkatan sebesar 6.6% YoY. Hanya saja, lanjutnya, kenaikan beban pokok penjualan memang lumrah terjadi, sejalan kenaikan penjualan bersih. 

Peningkatan beban yang hanya 6.6 persen pada saat kenaikan penjualan bersih mencapai 17.7 persen, menurut Argo, menunjukkan dua kesimpulan penting. ”Pertama, keberhasilan Perseroan untuk terus melakukan efisieni terhadap biaya produksi. Dan kedua,  merupakan positioning produk baja GGRP yang kuat di mata customer , yang membuktikan kualitas produk baja kami,” ungkap Argo.

Sebelumnya, pada public expose Desember 2021, GGRP menargetkan peningkatan penjualan sebesar 50-70% di tahun 2022. Jika diproyeksikan, maka GGRP menargetkan pendapatan tahun penuh 2022 sebesar USD1-1,2miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: