Kredit Foto: Istimewa
Pelaksanaan Proyek GOLD-ISMIA yang telah berjalan lebih dari tiga tahun telah menghasilkan beberapa produk seperti Dokumen Pedoman Praktik Pertambangan yang Baik untuk Sektor Pertambangan Emas Primer Skala Kecil, Dokumen Pedoman Pengarus Utamaan Gender (PUG) untuk Sektor PESK, Modul pelatihan dan Materi Kampanye Bahaya Merkuri dan Mobile Application Jari Emas yang telah diluncurkan pada Kamis, 10 Maret 2022.
Selain itu, GOLD-ISMIA bersama Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengolahan Emas Tanpa Merkuri, 9035:2021.
Harapannya agar produk-produk tersebut dapat menjadi acuan dan bermanfaat untuk semua pemangku kepentingan baik bagi pemerintah, komunitas penambang skala kecil dan masyarakat umum, serta digunakan oleh kementerian terkait dalam hal peningkatan kapasitas dan pendampingan untuk mendukung pencapaian zero mercury di sektor PESK.
Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati pada sambutannya dan sekaligus meresmikan acara launcing ini mengharapkan kita semua dapat bertambah wawasan tidak hanya dalam hal pengelolaan emas non merkuri tetapi juga tentang pentingnya pemahaman kesetaraan gender karena banyaknya keterlibatan perempuan dalam sektor PESK.
Atas nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen PSLB3 juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi peserta dan semua pihak yang telah bekerja dengan baik dalam pelaksanaan Proyek GOLD-ISMIA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: