Sambil Puji SBY, Demokrat Kritisi Klaim Angka Pendukung Penundaan Pemilu oleh Menterinya Jokowi
Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Polemik penundaan pemilu masih terus berlanjut. Berawal dari klaim dukungan penundaan, kini malah menghasilkan kegaduhan di ruang publik.
Bagaimana tidak, regulasi mengenai ketentuan penyelenggaraan pemilu yang sudah diatur bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tanggal pelaksanaannya harus dibenturkan oleh suara wacana ini.
Terbaru, salah satu menteri di kabinet Jokowi mengklaim bahwa ada ratusan juga orang berdasar big data yang mendukung penundaan pemilu
Klaim angka ini akhirnya menimbulkan kegaduhan, Partai Demokrat pun mengeluarkan sikap tegas.
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara, DPP Partai Demokrat mengatakan bahwa angka yang terlontarkan dari mulut salah satu menteri Jokowi harus dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Menterinya Jokowi Klaim Big Data Soal Tunda Pemilu, Demokrat: Nggak Ada Malunya Orang Seperti Ini?
Bukannya tanpa alasan, banyak pihak baik lembaga survei bahkan pakar beranggapan bahwa angka itu hanya klaim sepihak saja. Ini juga yang disinggung oleh Herzaky.
“Apalagi sudah ada pakar media sosial, Ismail Fahmi, yang mempertanyakan keabsahan statemen salah satu menteri Jokowi yang bawa-bawa big data. Mari dibongkar itu siapa lembaga yang mengolah big data versi pemerintah,” Jelas Herzaky pada keterengan tertulis yang wartaekonomi.co.id terima, Minggu (13/3/22).
Menurut Herzaky, sangat berbahaya apabila angka tersebut hanya “halu” semata terlebih jika memang pemerintah meyakini hal tersebut.
Herzaky mengkhawatirkan apabila pemerintah sibuk mengusahakan “perpanjangan” masa kekuasaan ini padahal jeritan rakyat masih terdengar terlebih di masa pandemi ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto