Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Usulan Menteri Soal Penundaan Pemilu, Benny K Harman: Apakah Negara Kita Dalam Bahaya?

Tanggapi Usulan Menteri Soal Penundaan Pemilu, Benny K Harman: Apakah Negara Kita Dalam Bahaya? Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus partai Demokrat, Benediktus Kabur Harman atau kerap disapa Benny K Harman, merespons soal pernyataan dua Menteri yang mendorong adanya penundaan pemilu 2024. Menggunakan media sosial Twitter, ia sampaikan pendapatnya, pada Minggu (13/3/2022).

Ia menyebut, ada dua Menteri Koordinator yang beberapa hari kebelakang telah lontarkan wacana penundaan pemilu. Menurutnya, isu itu dilontarkan demi mendukung masa jabatan Presiden agar bisa ditambah.

Baca Juga: Kader Partainya Jokowi Sindir Luhut Soal 110 Juta Orang Mau Pemilu Ditunda: Big Data Atau Big Mouth?

"Dua Menteri Koordinator dalam kabinet Jokowi sangat progresif menggalang opini dan kekuatan untuk menunda Pemilu dan perpanjang masa jabatan Presiden," cuit Benny, di Twitter.

Tak tanggung-tanggung, Benny menyebut kalau manuver para Menteri Koordinator itu telah dapat lampu hijau dari presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini petunjuk bahwa Presiden Jokowi memang menghendakinya," tambahnya.

Dalam penutup cuitannya, ia pun melontarkan pertanyaan pada publik. Ia mempertanyakan soal keadaan negara apakah sedang baik-baik saja atau tidak.

Baca Juga: Luhut Klaim Punya Big Data Masyarakat Ingin Tunda Pemilu, Eh Langsung Dicurgai Demokrat Ada Hal Ini

"Apa sebenarnya yg terjadi? Apakah negara kita dalam bahaya?" Pungkasnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, dua Menteri Koordinator telah melontarkan isu penundaan pemilu 2024. Diawali oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Menyusul kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: