Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Potensi Besar, OJK Dorong Industri Keuangan Biayai KUR Klaster

Punya Potensi Besar, OJK Dorong Industri Keuangan Biayai KUR Klaster Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Malang -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sektor jasa keuangan untuk meningkatkan pembiayaan dengan proses yang mudah, cepat, dan terjangkau, kepada pelaku UMKM dan sektor-sektor yang masih memiliki potensi untuk tumbuh di masa pandemi.

Strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembiayaan tersebut dapat dilakukan melalui implementasi program pembiayaan yang inovatif dan berbasis klaster kepada komoditas unggulan.

"Program KUR Klaster dapat mempercepat penyaluran KUR kepada pelaku UMKM di wilayah Malang Raya dalam menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi ekspor. Tahun 2021 lalu, kami telah melakukan penyaluran KUR Klaster kepada Klaster Alpukat Pameling yang berkualitas ekspor. Kami mengharapkan lembaga keuangan jeli melihat peluang pembiayaan kepada komoditas unggulan lainnya seperti Jeruk Siam, Jeruk Kalamansi, Apel Batu, Kopi Dampit, serta komoditas lainnya," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Malang, Jawa Timur, Senin (14/3/2022).

Menurutnya, program KUR Klaster juga akan mendorong munculnya banyak generasi muda yang bergerak di sektor pertanian seperti Petani Milenial. Ekosistem pembiayaan KUR Klaster akan memudahkan petani milenial untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan formal, mendapatkan off-taker, dan melakukan inovasi termasuk dalam hal pemasaran pada e-commerce.

"Replikasi KUR Klaster tersebut tidak hanya di sektor pertanian namun juga dapat dilakukan untuk klaster ekonomi kreatif yang berpotensi tinggi dan memliki ruang pengembangan yang besar. Salah satunya adalah mendorong perkembangan klaster Gim Lokal dan klaster digital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari," ungkapnya.

Lebih lanjut katanya, KEK Singhasari dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kota Malang melalui ekonomi kreatif yang ditaksir dapat menarik investasi sebesar lebih dari Rp11 Triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 6 ribu pekerja baru sampai dengan 2030.

Namun demikian, pengembangan KEK Singhasari tidak dapat dikerjakan sendiri oleh Pemerintah Daerah baik tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat antara lembaga jasa keuangan, akademisi, dan studio Gim atau Animasi yang besar untuk menggerakkan ekonomi di KEK Singhasari.

"Pengembangan Gim Lokal ini sudah menjadi perhatian Bapak Presiden sebagaimana arahan Bapak Presiden dalam Rapat Terbatas terkait Gim Lokal. Untuk itu, kami mengajak lembaga keuangan untuk memanfaatkan peluang pembiayaan ini dengan memberikan pembiayaan yang berskala besar maupun KUR kepada pelaku ekonomi kreatif untuk menghasilkan konten kreatif yang dapat bersaing dengan studio besar dan dapat merambah mancanegara," tuturnya.

OJK akan terus mendukung dari sisi kebijakan yang akomodatif terkait dengan penyaluran pembiayaan kepada sektor ekonomi digital terutama industri Gim Lokal di Indonesia. Kami juga mengharapkan lembaga keuangan tidak hanya berhenti pada industri Gim Lokal namun juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif lainnya.

"Kami mengharapkan lembaga keuangan dapat menyalurkan pembiayaan secara digital agar pelaku usaha khususnya di Wilayah Malang Raya dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan digital. Kedepannya, perkembangan teknologi digital ini tidak dapat kita hindari dan harus dioptimalkan dalam meningkatkan usaha," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: