Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rencana Jahat Penggunaan Senjata Biologis, Ini Fakta-fakta Sejarah saat Perang Dunia

Rencana Jahat Penggunaan Senjata Biologis, Ini Fakta-fakta Sejarah saat Perang Dunia Kredit Foto: Adobe Stock
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Senjata biologis." Mendengar ungkapannya saja sudah bisa membuat merinding dan khawatir. Tapi, siapa sebenarnya mereka? Bagaimana mereka bekerja? Dan apakah kita benar-benar berisiko jika terkena senjata biologis itu?

Senjata biologis merupakan mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau racun lainnya yang diproduksi dan dilepaskan dengan sengaja untuk menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia, hewan, atau tumbuhan.

Baca Juga: Rusia Pakai Senjata Kimia, NATO Punya Balasan Setimpal, Perang Dunia di Depan Mata!

Agen ini bisa digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh manusia, hewan, atau tumbuhan sebagai bagian dari upaya perang. Dikenal juga sebagai "perang kuman", senjata biologis juga melibatkan penggunaan racun atau agen infeksi yang berasal dari biologi. 

Tindakan bioterorisme semacam ini dapat berkisar dari tipuan sederhana hingga penggunaan sebenarnya dari senjata biologis ini sendiri. Biasanya ini juga disebut sebagai dengan agen. Beberapa negara rupanya telah dan sedang berusaha untuk mendapatkan agen perang biologis ini.

Dan ada sedikit kekhawatiran bahwa kelompok atau individu teroris dapat memperoleh teknologi dan keahlian untuk menggunakan agen perusak ini. Agen biologis ini ternyata juga dapat digunakan untuk pembunuhan terisolasi serta menyebabkan ketidakmampuan atau kematian ribuan orang.

Jika ada lingkungan yang  terkontaminasi maka ancaman jangka panjang pada populasi bisa tercipta. Agen biologis, seperti antraks, toksin botulinum, dan wabah ternyata dapat menimbulkan tantangan kesehatan bagi masyarakat.

Dan hal ini nyatanya dapat menyebabkan sejumlah besar kematian dalam waktu singkat dan untuk sementara waktu hal ini akan sulit untuk dikendalikan. 

Senjata biologis juga merupakan bagian dari kelas senjata yang lebih besar yang disebut sebagai senjata pemusnah massal. Di mana ini mencakup senjata kimia, nuklir, dan radiologi. Penggunaan agen biologis adalah masalah serius, dan risiko penggunaan agen ini dalam serangan bioteroris semakin meningkat.

Nah berikut ini terdapat beberapa fakta senjata biologis yang dulu sering digunakan pada perang dunia. Ini benar-benar menarik untuk dibahas. 

Senjata Biologis dalam Sejarah

Penggunaan senjata biologis pada abad ke-20. Salah satu penggunaan senjata biologis pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1347, ketika Pasukan Mongol dilaporkan telah melontarkan tubuh yang dipenuhi wabah di atas tembok ke pelabuhan Laut Hitam Caffa (sekarang Feodosiya, Ukraina), pada waktu itu merupakan pusat perdagangan Genoa di Semenanjung Krimea. 

Beberapa sejarawan percaya bahwa kapal-kapal dari kota yang terkepung kembali ke Italia dengan wabah, mulai dari Pandemi Black Death yang melanda Eropa selama empat tahun ke depan dan menewaskan sekitar 25 juta orang (sekitar sepertiga dari populasi).

Pada tahun 1710 Tentara Rusia yang memerangi pasukan Swedia yang dibarikade di Reval (sekarang Tallinn, Estonia) juga melemparkan mayat-mayat yang dipenuhi wabah ke atas tembok kota. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: