Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Web Bantuan Untuk Masyarakat Ukraina Menjamur, Waspada Penipuan Berkedok Donasi

Web Bantuan Untuk Masyarakat Ukraina Menjamur, Waspada Penipuan Berkedok Donasi Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak orang di seluruh dunia ingin memberikan bantuan kepada masyarakat Ukraina yang membutuhkan, dan para penipu online memanfaatkan niat baik tersebut. Sepanjang minggu lalu, peneliti Kaspersky telah mengamati peningkatan aktivitas penipuan dengan kemunculan berbagai situs web donasi palsu yang menyebar di web.

Melansir dari siaran resmi Kaspersky, Rabu (16/03) aktivitas penipuan semacam itu mengaku mengalihkan dana dari organisasi yang sah. Kaspersky mengingatkan para pengguna untuk tetap memperhatikan dan secara proaktif memeriksa keaslian situs donasi tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Ada Malware Aktif di Komputer, Pengguna BTC Ini Ditipu Hampir $10.000!

Peneliti keamanan utama di Kaspersky, David Emm menyebutkan penipuan donasi palsu kerap terjadi sepanjang tahun dan sering kali berupa respons terhadap bencana atau keadaan darurat yang nyata. Sayangnya, donasi untuk masyarakat Ukraina pun tidak luput dari hal tersebut.

"Peneliti Kaspersky melaporkan banyak halaman phishing yang meniru situs donasi dan amal. Para penipu online tidak hanya mencuri uang dan kredensial pengguna, tetapi mereka juga mencabut organisasi yang sah dari donasi ini," ujarnya.

David juga menjelaskan sebagian besar halaman ini tidak memuat informasi cukup banyak tentang penyelenggara penggalangan dana, penerima donasi, atau dokumen lain yang membuktikan keabsahan aktivitas mereka. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan pengguna saat mengunjungi halaman tersebut adalah berdonasi.

"Situs web ini tidak melaporkan bagaimana organisasi menyalurkan dana dan itu adalah salah satu tanda utama bahwa pengguna yang tidak waspada mungkin pada akhirnya kehilangan uang akibat scammers. Penipu online memastikan bahwa pengguna dapat mentransfer uang dengan mudah dan nyaman, termasuk opsi untuk mentransfer uang sukarela dari kartu kredit dan transaksi cryptocurrency pengguna," jelasnya.

David menjelaskan mereka sering menggunakan taktik “tekanan situasi”, seperti menekankan urgensi dan menggunakan bahasa yang sangat emosional. Dalam pesan spam massal yang ditemukan oleh Kaspersky, para scammers menyamar sebagai korban konflik, berpura-pura mencari bantuan keuangan untuk keluarga mereka. Dengan ditutupnya bank, mereka meminta transfer uang melalui Bitcoin dan meninggalkan alamat dompet Bitcoin.

Terakhir, untuk membuat penggalangan dana tampak lebih dapat dipercaya, para scammers tadi mulai mengeksploitasi merek dan selebriti terkenal karena orang lebih cenderung mengikuti contoh yang baik dari idola dan merek yang mereka percayai.

“Keinginan untuk membantu orang lain adalah hal mulia. Sayangnya, scammers mencoba memanfaatkan setiap kesempatan untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Sepanjang minggu lalu, kami telah melihat para penipu online ini menyebarkan banyak halaman donasi palsu dan mencuri uang hingga kredensial dari pengguna yang bersedia membantu," tutur David.

Baca Juga: Temukan 33 Kerentanan pada Transfer Data Telehealth, Kaspersky: Banyak Diantaranya Belum Ditambal

"Sangat penting untuk memastikan bahwa donasi Anda akan digunakan dengan baik, maka periksalah selalu keabsahan situs penggalangan dana yang Anda ikuti,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: