Demi tercapainya herd immunity terhadap penyebaran Covid 19, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) memberikan vaksinasi Covid 19 dosis lanjutan (Booster).
Vaksinasi booster ini diberikan kepada 1000 dosis anggota koperasi, keluarga, serta masyarakat sekitar. Vaksinasi booster yang diselenggarakan Kopsyah BMI ini juga didukung KemenKopUKM bersama Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Baca Juga: KemenkopUKM Beri Perhatian Pada Kawasan Kuliner Usaha Mikro
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pemerintah terus mempercepat vaksinasi booster, sebagai salah satu strategi untuk mengakselerasi efektivitas program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Percepatan vaksinasi booster ini supaya kita segera pulih dari Covid-19, dan ingin segera masyarakat hidup normal. Sehingga kegiatan usaha perkantoran, sekolah bisa beraktivitas lagi, penting agar mendorong ekonomi bangkit kembali," kata Menteri Teten dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
Teten menyatakan, program vaksinasi dapat mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 4,7-5,5%. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, vaksinasi booster mulai dilakukan sejak 12 Januari 2022 dan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
“Dashboard vaksin.kemenkes.go.id per 14 Maret 2022 menunjukkan data progresif pemberian vaksinasi. Di mana vaksinasi dosis 1 mencapai 193.591.293 dosis (92,95 persen), vaksinasi dosis 2 yakni 151.693.762 dosis (72,84 persen), dan vaksinasi dosis 3/lanjutan (booster) yakni 14.724.644 dosis (7,07 persen). Sementara target sasaran vaksinasi nasional sebesar 208.265.720,” ujarnya.
Mengutip data Kemenkes, Menteri Teten mengatakan, Indonesia menempati peringkat keempat dunia dari sisi jumlah rakyat yang telah mendapat suntikan vaksin. Yakni setelah China, India, dan Amerika Serikat (AS).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: