Ade Armando Sebut Pendeta Saifuddin Tak Berlogika, Langsung Dibalas: Anda yang Tidak Berlogika!
Pendeta kontroversial Saifuddin Ibrahim membalas narasi sebelumnya dilontarkan Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Itu disampaikannya melalui kanal YouTubenya dengan judul: "L0G1K4 ADE ARM4ND0, VS Logika Saifuddin Ibrahim. Mari Berlogika..."
Dalam video itu, ia mengawali dengan alasannya meminta Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat Al-Qur.'an. Mulai dari sejarah Islam masa lampau, hingga sejarah tokoh-tokoh pemimpin Islam disebutkannya demi memperkuat narasinya.
Baca Juga: Pendeta Saifuddin Balas Tudingan Mahfud MD: Jangankan 6 Tahun, Hukum Mati Saya Siap
Setelahnya, ia langsung menyinggung Ade Armando dan merasa heran. Pasalnya, mengapa Ade Armando yang merespons, padahal permintaannya soal penghapusan ayat ditujukan untuk Menteri Agama.
"Permintaan saya sederhana kok. Saya meminta kepada Menteri Agama. Kenapa Ade Armando Marah? Kenapa Ade Armando mencari konten karena permintaan saya?"
Sang pendeta itu juga menyinggung argumen yang disampaikan Ade Armando yang menyebut Saifuddin tidak berlogika.
"Saya kira bang Ade membantu dan menolong saya, malah bilang saya ini bodoh, mengatakan saya tidak berlogika. Saudara yang tidak berlogika karena saudara tidak membaca sejarah Islam," katanya.
Ia pun menutup videonya dengan kembali menyinggung Ade Armando. Ia pun menyebut Ade sebagai saudara dan berterima kasih telah memberikan perhatian kepadanya.
"Jadi begitu persaudaraan saya kepada Ade Armando, saya berterima kasih banyak atas perhatian saudara semua," pungkasnya.
Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, sampaikan pandangannya terkait permintaan penghapusan 300 ayat Al-Qur.'an yang dilontarkan Saifuddin Ibrahim melalui video yang tayang di kanal CokroTV, Selasa (15/3/2022).
Pada video itu, Ade Armando pun menyebut Saifuddin tidak menggunakan akal sehat. Pasalnya, permintaan penghapusan ayat Al-Qur.'an itu tidak tepat.
"Dia sendiri tidak menggunakan akal sehat, sehingga pernyataan yang keluar dari mulutnya tidak mencerminkan kecerdasan," pungkas Ade.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: