Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balas Respons Mahfud MD, Pendeta Saifuddin yang Minta Hapus Ayat Al Quran Ngaku Pendukung Jokowi!

Balas Respons Mahfud MD, Pendeta Saifuddin yang Minta Hapus Ayat Al Quran Ngaku Pendukung Jokowi! Kredit Foto: Antara/BPMI-Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu kegamaan di Indonesia seakan tak pernah surut. Selain perang terhadap terorisme gencar dilakukan, Ada saja oknum yang mengangkat mengani hal yang sensitf ini. Terbaru ada seorang pendeta yang meminta agar 300 ayat di Al Quran untuk dihapus.

Dalam video yang tersebar di media sosial, oknum pendeta yang dketahui bernama Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran.

“Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi hidup intoleran, hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” ucap oknum pendeta tersebut.

Sudah pasti karena menyinggung hal yang sangat sensitif, pernyataan Saifuddin ini langsung direspons oleh banyak pihak.

Baca Juga: Bawa-bawa Kasus Anaknya Jokowi, Respons Gus Nur Menggelegar Soal Pendeta Minta Hapus Ayat, Simak!

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD pun ikut merespons kegaduan yang ditimbulkan oleh murtadin ini.

"Waduh, itu bikin gaduh, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan kalau bisa segera ditutup akunnya, karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang," kata Mahfud dalamYouTube Kemenko Polhukam yang dikutip pada Rabu, 17 Maret 2022.

Seakan kecewa dengan apa yang di dengarnya, Saifuddin yang mengaku murtad dan menjadi pendeta ini menyatakan kekecewaannya.

Dirinya mengaku bahwa sempat mengangumi Mahfud yang menurutnya dalam beberapa kasus telah menghadirkan keadilan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: