Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkan Lulusan Vokasi yang Andal, Kemendikbudristek Kolaborasi dengan Lembaga Luar Negeri

Siapkan Lulusan Vokasi yang Andal, Kemendikbudristek Kolaborasi dengan Lembaga Luar Negeri Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Beijing, Dino R. Kusnadi. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa hubungan bilateral Indonesia dengan Tiongkok telah berlangsung selama 72 tahun. Ia berharap, melalui pelatihan ini, hubungan baik tersebut dapat terus berlanjut ke dalam pertukaran ilmu dan budaya.  

“Pertukaran budaya telah berlangsung selama lebih dari ratusan tahun. Sehingga dengan adanya pelatihan vokasi di bidang manajemen logistik, jaringan komputer dan e-commerce ini dapat melanjutkan tradisi panjang yang telah kita lakukan di masa lalu dan dapat menjadi wadah untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat kita,” jelas Dino. 

Baca Juga: Nadiem Makarim: Indonesia Pimpin Gotong Royong melalui G20 Education Working Group 2022 

Dalam kesempatan terpisah, Atdikbud KBRI Beijing, Yaya Sutarya mengungkapkan bahwa pelatihan untuk guru SMK merupakan komitmen Pemerintah RRT di bidang vokasi dalam peningkatan kualitas guru di SMK.

“Kiranya para peserta dapat memanfaatkan dengan baik pengalaman baru ini dan dapat mendiseminasikan pengalaman dan ilmu kepada guru lain sehingga dapat memberikan efek kejut yang besar dalam peningkatan guru SMK,” tegas Yaya.  

Seperti diketahui, Kantor Atdikbud KBRI Beijing terus meningkatkan pendekatan sosial budaya (soft diplomacy) melalui pelatihan berkelanjutan dengan sasaran guru SMK. Pada bulan Desember 2021, telah dilaksanakan pelatihan guru vokasi untuk meningkatkan kompetensi bidang pariwisata, kali ini pelatihan difokuskan pada pengembangan TIK.  

Dukungan serta apresiasi turut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagaimana disampaikan oleh Director General of CLEC, Ma Jienfei yang mengatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok merupakan mitra kerja sama yang terus berkembang dalam lingkup The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).  

“Dalam konteks ini, CLEC berkeinginan untuk terlibat dan memperkuat pertukaran pendidikan dan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia serta mempercepat pelatihan bagi para talenta yang memahami bahasa Mandarin dan menguasai keterampilan untuk melayani pembangunan ekonomi bersama di wilayah-wilayah RCEP,” paparnya. 

Kebermanfaatan pelatihan turut dirasakan oleh seorang peserta yang mengikuti kelas pelatihan E-Commerce, Risma Sibarani, guru kejuruan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 2 Bisnis Manajemen Jayapura, Papua.

Baca Juga: Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20

“Melalui pelatihan ini, saya ingin menjadi guru yang belajar secara langsung dari praktisi bidang vokasi di Tiongkok untuk selanjutnya diimplementasikan kepada peserta didik saya sehingga dapat memiliki kompetensi yang siap kerja serta sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),” harapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: