Wacana Penundaan Pemilu Masih Terdengar, Luhut Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Syahwat Politik Tinggi!
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai ada upaya dari kekuatan oligarki di balik isu penundaan Pemilu 2024.
Hal tersebut, kata Adib Miftahul, terlihat dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerahkan keputusan penundaan pemilu ke MPR RI.
"Saya kira pernyataan Pak Luhut ini, makin menggulirkan wacana itu. Memang ada upaya dari kekuatan politik yang bersyahwat tinggi," jelas Adib Miftahul dilansir dari GenPI.co, Jumat (18/3).
Padahal, menurut Adib Miftahul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan bahwa pihak yang ingin dirinya terus menjabat berupaya menjerumuskan.
Baca Juga: Diceramahin Ade Armando, Pendeta Saifuddin Kelojotan Panas Dingin: Saya Dulu Senang dengan Anda!
"Coba diingat pernyataan Pak Jokowi, beliau bilang kalau ada yang mau memperpanjang jabatan berarti menampar mukanya, mencari muka, atau menjerumuskan," ungkap Adib Miftahul.
Oleh sebab itu, Adib Miftahul meminta, Presiden Jokowi harus menyelesaikan polemik tersebut dengan tegas, agar penundaan pemilu tidak perlu dibahas di MPR.
"Pak Jokowi harusnya bilang, bahwa saat ini pemerintah sedang fokus memperbaiki ekonomi dan akan taat pada konstitusi, agar tidak ada pengubahan UUD," beber Adib Miftahul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: