Situs web C2C dan platform serupa menghasilkan uang dari biaya yang dibebankan kepada penjual untuk mendaftarkan barang yang dijual, menambahkan fitur promosi, dan memfasilitasi transaksi kartu kredit. Transaksi C2C ini biasanya melibatkan produk bekas yang dijual melalui sistem rahasia atau lelang.
Pasar C2C diproyeksikan akan tumbuh di masa depan karena efektivitas biayanya. Biaya penggunaan pihak ketiga menurun, dan jumlah produk yang dijual oleh konsumen terus meningkat.
Pengecer menganggapnya sebagai model bisnis yang penting karena popularitas media sosial dan saluran online lainnya. Saluran ini menampilkan produk tertentu yang sudah dimiliki oleh konsumen dan meningkatkan permintaan yang mendorong peningkatan lalu lintas online ke platform C2C.
Namun, C2C memiliki kekurangan seperti kurangnya kontrol kualitas atau jaminan pembayaran. Meski demikian, mulai ada sedikit dukungan untuk transaksi kartu kredit, meskipun kemunculan PayPal dan sistem pembayaran lainnya selama bertahun-tahun telah membantu menyederhanakan pembayaran pada platform C2C.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: