Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Scarring Effect, BI Beberkan Empat Solusi ini

Atasi Scarring Effect, BI Beberkan Empat Solusi ini Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, Pemulihan ekonomi global yang berlangsung termasuk di Indonesia dibayangi tiga fenomena utama pada beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah dampak luka memar (scarring effect) pasca Covid-19.

Scarring effect ini berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi, antara lain terhadap pemulihan di sektor dunia usaha dan upaya transformasi di sektor riil untuk mendorong daya saing dan produktivitas, serta transisi ke ekonomi hijau dan keuangan yang berkelanjutan.

Menindaklanjuti hal ini, Deputi Gubernur BI, Dody B. Waluyo, Doni P. Joewono dan Juda Agung menyampaikan empat solusi yang dapat meredam scarring effect.  Baca Juga: BI Prediksi Ketidakseimbangan Ekonomi Berlanjut di 2022, ini Penyebabnya

"Pertama mengatasi masalah realokasi tenaga kerja, kedua realokasi modal, ketiga meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan serta kesiapsiagaan dan pencegahan pandemi, dan keempat memanfaatkan teknologi untuk memperluas literasi digital dan mengatasi hambatan investasi," kata Dody dalam kuliah umum bertajuk “Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan menjaga stabilitas di tengah Normalisasi" (21/3/2022).

Adapun perhelatan yang diperuntukkan bagi publik tersebut, merupakan salah satu side events seri Maret dari rangkaian G20, secara serentak diselenggarakan secara hybrid di Semarang, Makassar dan Medan.

BI menekankan pentingnya agenda prioritas finance track Presidensi G20 yang dapat berperan dalam upaya mengatasi fenomena dimaksud. Lebih lanjut, BI meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia akan lebih baik dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sebesar 4,7-5,5% pada tahun 2022, didukung peningkatan ekspor dan konsumsi rumah tangga.

Perhelatan yang merupakan seri perdana dari roadshow kuliah umum sepanjang Presidensi G20 Indonesia ini mengusung tiga isu spesifik yang disajikan di masing-masing kota, yaitu “Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia", “Exit Strategy dan Scarring Effect Pasca Covid-19", dan “Bangkit, Tumbuh dan Pulih Pascapandemi".

"Ragam isu tersebut berhaluan pada dua agenda prioritas yaitu strategi menuju kenormalan baru dan mengatasi luka memar akibat krisis yang disebabkan pandemi COVID-19 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," sebut Dody.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: