Bank Indonesia (BI) buka suara terkait dengan capaian inflasi terendah dari Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mengungkapkan bahwa mencatatkan inflasi tahun lalu hanya sebesar 1,57 persen (year-on-year/yoy), menjadi yang terendah sepanjang sejarah penghitungan inflasi di Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa angka tersebut masih dalam kisaran target. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024 tetap berada dalam kisaran target BI sebesar 2,5 persen ± 1 persen.
Baca Juga: Tak Panik Soal Cetak Inflasi Terendah, Pemerintah: Cukup Bagus, Terkendali
"Inflasi yang terjaga dalam kisaran sasaran merupakan hasil dari kebijakan moneter yang konsisten, serta sinergi erat antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat maupun daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID)," ujar Denny dilansir Sabtu (4/1).
BI optimis inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 persen ± 1 persen untuk tahun 2025-2026, seiring dengan kelanjutan sinergi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia.
Adapun Pada Desember 2024, inflasi bulanan meningkat menjadi 0,44 persen, naik dari November 2024 sebesar 0,30 persen. Kenaikan ini terutama dipicu oleh kelompok volatile food, sementara inflasi inti stabil dan administered prices menurun.
Baca Juga: Inflasi Terkendali, Menko Airlangga Klaim Prospek Ekonomi Indonesia Akan Cerah di 2025
Sementara inflasi inti tercatat sebesar 2,26 persen atau sejalan dengan ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam kisaran sasaran. Stabilitas ini didukung oleh kapasitas ekonomi yang masih memadai untuk merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali, dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement