Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPKM Ungkap Strategi Kejar Target Realisasi Investasi Rp1.200 T di 2022 demi Capai Arahan Jokowi

BPKM Ungkap Strategi Kejar Target Realisasi Investasi Rp1.200 T di 2022 demi Capai Arahan Jokowi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno menyambut baik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengeluarkan arahan mengubah target realisasi investasi dari Rp900 triliun pada 2021 menjadi Rp1.200 triliun pada 2022. Ia optimistis target yang ditetapkan Presiden Jokowi tersebut dapat tercapai. Hal ini menyusul adanya momentum presidensi G20 Indonesia.

"Bersamaan dengan momentum G20 Indonesia 2022 ini, diharapkan dapat berkontribusi untuk pencapaian target realisasi tersebut. Kami optimis bahwa target ini, insyaallah bisa tercapai sebagaimana juga telah dicapai target realisasi administrasi tahun 2021, yaitu sebesar Rp900 triliun," katanya dalam diskusi daring bertema "Persiapan Pertemuan Pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20" yang digelar Forum Merdeka Barat (fmb9) Jakarta, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Kemendag Sebut Reformasi Badan Perdagangan Dunia Satu di Antara 6 Isu yang Diangkat TIIWG G20

Riyatno membeberkan sejumlah strategi yang diambil pemerintah untuk mencapai target tersebut. Pertama, meningkatkan koordinasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (Pemda). "Khusus untuk pemda, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di provinsi dan kabupaten/kota," imbuhnya.

Dalam penjelasannya, Riyatno mengungkapkan, BKPM telah merencanakan untuk mencapai target Rp1.200 triliun tersebut dengan dibagi menjadi 4 wilayah. Wilayah I mencakup Sumatera, Wilayah II mencakup DKI Jakarta dan Kalimantan, Wilayah III mencakup Jawa Barat dan Sulawesi, dan Wilayah IV mencakup Jawa Timur hingga Papua.

"Nah, ini sudah dibagi habis. Tentunya kami berkolaborasi dengan PTSP untuk sama-sama bisa mencapai target yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," ungkapnya.

Strategi kedua adalah dengan membuat daftar 100 besar investasi di masing-masing provinsi. List ini diharapkan mampu memfasilitasi perusahaan-perusahaan besar, baik Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pihaknya juga siap memberikan bantuan dan solusi apabila ada hambatan. Ketiga, adalah dengan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Realisasi Investasi oleh Presiden Jokowi.

"Memang dengan adanya Satgas Investasi ini tujuannya untuk menangani hal-hal yang biasanya untuk investasi besar," bebernya.

Satgas tersebut, tambahnya Riyatno, diketuai langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang dibantu oleh Wakil Jaksa Agung dan Wakapolri. "Jadi kalau ada hambatan investasi, segera dilakukan upaya untuk penyelesaiannya," kata Riyatno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: