Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Ada Pesan dari Komandan Amerika buat Dunia: Ada Rudal hingga Laser di Laut China Selatan

Mendadak Ada Pesan dari Komandan Amerika buat Dunia: Ada Rudal hingga Laser di Laut China Selatan Kredit Foto: Twitter/Indian Navy

“Saya adalah pesawat angkatan laut Amerika Serikat yang kebal dan berdaulat yang melakukan kegiatan militer yang sah di luar wilayah udara nasional negara pantai mana pun,” seorang pilot AS membalas melalui radio ke China.

“Melaksanakan hak-hak ini dijamin oleh hukum internasional dan saya beroperasi dengan memperhatikan hak dan kewajiban semua negara,” katanya.

Komandan Angkatan Laut Joel Martinez, yang memimpin kru P-8A Poseidon, mengatakan telah terjadi insiden di mana sebuah jet China terbang dekat dengan pesawat AS dalam manuver berbahaya di wilayah yang disengketakan. Awak penerbangan AS mengingatkan China untuk mematuhi peraturan keselamatan penerbangan.

Saat P-8A Poseidon terbang di dekat terumbu karang yang diduduki China, beberapa tampak memiliki gedung bertingkat, gudang, hanggar, pelabuhan laut, landasan pacu, dan radar. Di dekat Fiery Cross, lebih dari 40 kapal terlihat berlabuh.

Aquilino mengatakan pembangunan gudang rudal, hanggar pesawat, sistem radar dan fasilitas militer lainnya di Mischief Reef, Subi Reef dan Fiery Cross tampaknya telah selesai tetapi masih harus dilihat apakah China akan melanjutkan pembangunan infrastruktur militer di daerah lain.

“Fungsi pulau-pulau itu adalah untuk memperluas kemampuan ofensif RRT di luar pantai kontinental mereka,” katanya.

“Mereka bisa menerbangkan pesawat tempur, pengebom ditambah semua kemampuan ofensif sistem rudal,” tambah dia.

Dia mengatakan setiap pesawat militer dan sipil yang terbang di atas perairan yang disengketakan dapat dengan mudah masuk ke dalam jangkauan sistem rudal pulau-pulau China.

“Jadi itu ancaman yang ada, makanya sangat memprihatinkan untuk militerisasi pulau-pulau ini,” katanya.

“Mereka mengancam semua negara yang beroperasi di sekitarnya dan semua laut dan wilayah udara internasional,” ujar Aquilino.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: