Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Canangkan 6 Program Prioritas Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Apa Saja?

Mendag Canangkan 6 Program Prioritas Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Apa Saja? Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) mengungkapkan, Kementerian Perdagangan telah mencanangkan enam program prioritas yang perlu segera dilaksanakan pada tahun 2022. Program tersebut yaitu  stabilisasi harga dan ketersediaan bahan  pokok, digitalisasi perdagangan, peningkatan ekspor nonkomoditas,   penanganan perkembangan isu baru   perdagangan, sukses Presidensi G20 Indonesia, serta dukungan reformasi organisasi dan sumber daya manusia.

"Program prioritas Kemendag sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," ujar Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara hibrida pada hari Senin, (21/3/2022).

Baca Juga: Setelah Buat DPR "Meledak-ledak" Soal Minyak Goreng Kini Mendag Lutfi Dinilai Buat Kecewa DPR

Mendag menyebut, untuk mendukung  pencapaian prioritas nasional dan  sasaran strategis tersebut, Kemendag  telah menetapkan beberapa target,  diantaranya surplus neraca perdagangan  sebesar USD 31,4 sampai dengan 31,7  miliar, pertumbuhan ekspor riil  barang dan jasa sebesar 5,1 sampai dengan 5,5 persen, inflasi pangan terjaga 2,1 sampai dengan 4,1 persen, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor   sebesar 5,3 persen, serta pertumbuhan   UMKM yang memasarkan produk melalui perdagangan sistem elektronik sebesar 5 persen.

Di sisi lain, Komite II DPD  menyampaikan dukungan terhadap  kebijakan yang ditetapkan Kemendag dalam mengatasi permasalahan ketersediaan dan stabilisasi harga    bapok. Komite II DPD merekomendasikan  kolaborasi dan sinergitas Kemendag  dengan kementerian sectoral lainnya  untuk melakukan proyek percontohan di setiap daerah sesuai dengan potensinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: