Mendag Canangkan 6 Program Prioritas Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, Apa Saja?
Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) mengungkapkan, Kementerian Perdagangan telah mencanangkan enam program prioritas yang perlu segera dilaksanakan pada tahun 2022. Program tersebut yaitu stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, digitalisasi perdagangan, peningkatan ekspor nonkomoditas, penanganan perkembangan isu baru perdagangan, sukses Presidensi G20 Indonesia, serta dukungan reformasi organisasi dan sumber daya manusia.
"Program prioritas Kemendag sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," ujar Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara hibrida pada hari Senin, (21/3/2022).
Baca Juga: Setelah Buat DPR "Meledak-ledak" Soal Minyak Goreng Kini Mendag Lutfi Dinilai Buat Kecewa DPR
Mendag menyebut, untuk mendukung pencapaian prioritas nasional dan sasaran strategis tersebut, Kemendag telah menetapkan beberapa target, diantaranya surplus neraca perdagangan sebesar USD 31,4 sampai dengan 31,7 miliar, pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa sebesar 5,1 sampai dengan 5,5 persen, inflasi pangan terjaga 2,1 sampai dengan 4,1 persen, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sub sektor perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor sebesar 5,3 persen, serta pertumbuhan UMKM yang memasarkan produk melalui perdagangan sistem elektronik sebesar 5 persen.
Di sisi lain, Komite II DPD menyampaikan dukungan terhadap kebijakan yang ditetapkan Kemendag dalam mengatasi permasalahan ketersediaan dan stabilisasi harga bapok. Komite II DPD merekomendasikan kolaborasi dan sinergitas Kemendag dengan kementerian sectoral lainnya untuk melakukan proyek percontohan di setiap daerah sesuai dengan potensinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar