Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rabu, 23 Maret 2022: Rupiah Tumbang, Memerah di Asia dan Dunia!

Rabu, 23 Maret 2022: Rupiah Tumbang, Memerah di Asia dan Dunia! Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah tumbang atas banyak mata uang pada perdagangan hari ini, Rabu, 23 Maret 2022. Melansir dari RTI, rupiah hari ini jatuh di kisaran Rp14.300 per dolar AS di tengah sinyal sikap agresif The Fed dalam memerangi inflasi.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa kekhawatiran inflasi yang kian tinggi karena perang Rusia-Ukraina dapat mendorong The Fed untuk melakukan segala upaya guna memerangi hal tersebut. Salah satu opsi yang mungkin dilakukan adalah menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 23 Maret 2022: Astaga Naga, Anjlok Gak Karuan!

Jelang siang, rupiah mencatatkan koreksi -0,43% ke level Rp14.319 per dolar AS. Pada saat yang sama, rupiah juga melemah terhadap dolar Australia (-0,38%), euro (-0,41%), dan poundsterling (-0,62%).

Di Asia, rupiah menjadi mata uang paling lemah. Rupaih kini memerah terhadap won (-0,94%), dolar Singapura (-0,49%), dolar Hong Kong (-0,38%),  yuan (-0,36%), baht (-0,31%), yen (-0,28%),  ringgit (-0,27%), dan dolar Taiwan (-0,04%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: