Berbicara hal yang personal, apa yang menjadi hobi atau minat Anda?
Di masa pandemi ini, saya senang dapat tetap melakukan hobi saya yaitu bersepeda baik keliling kota atau daerah lain.
Apakah ada target personal yang ingin Anda capai dalam hidup Anda?
Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Bagaimana kalau target Anda untuk perusahaan? Baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang.
Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan karena kami dihadapkan pada krisis COVID-19 yang berkepanjangan. Kendati demikian, kami tetap fokus untuk mewujudkan visi bank sebagai pilihan nasabah dalam pengalaman Live More Bank Less. Bank berhasil memanfaatkan setiap peluang yang ada di tengah masa pandemi untuk dapat menjadi relevan dan terjangkau oleh nasabah, salah satunya dengan mengoptimalkan kemampuan digital banking kami.
Kalau Bank DBS Indonesia sendiri, apa target perusahaan selanjutnya?
Seperti yang tadi sudah saya sampaikan sebelumnya, peluang bank digital masih sangat terbuka luas dan pangsa pasarnya masih sangat besar. Seiring dengan masyarakat yang semakin “melek digital”, masih banyak kesempatan bagi pelaku di industri untuk masuk ke segmen yang dituju masing-masing. Dengan proses digitalisasi, perbankan akan terus menerus berevolusi guna mengantisipasi kebutuhan nasabah/pasar.
Tantangan yang pertama adalah bagaimana kita tetap berkolaborasi untuk mengedukasi nasabah, terutama untuk meningkatkan kepercayaan dan rasa aman terhadap bank digital. Kedua, bagaimana kita meningkatkan layanan berdasarkan teknologi, untuk membuat transaksi semakin mudah atau semakin “invisible” sehingga adopsi menjadi lebih mudah bagi masyarakat.
Ketiga, bagaimana kita tetap menjadi yang terdepan dalam penggunaan teknologi, terutama karena perkembangan teknologi saat ini sangat “eksponensial”. Coba saja, kita baru sedang implementasi artificial intelligence (AI) dan chatbot, tapi di depan mata kita sudah melihat perkembangan teknologi baru yang in-the-works. Seperti implementasi blockchain kepada Decentralized Finance (DeFi), lalu Metaverse yang katanya akan menjadi parallel world kita. Kita perlu memantau bagaimana impact-nya terhadap industri kita.
Tak lupa juga, bagaimana kita menentukan etika atau norma yang baik dalam penggunaan teknologi, terutama terkait dengan privacy. Semua tantangan ini akan dapat kita capai bersama-sama demi kemajuan, jika kita sebagai industri, juga bersama-sama regulator terus berkolaborasi menghadapinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: