Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Juga Ditepati, Janji Manis Mendag Lutfi Soal Minyak Goreng

Belum Juga Ditepati, Janji Manis Mendag Lutfi Soal Minyak Goreng Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah ucapan Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan (Mendag) terkait masalah minyak goreng hingga saat ini belum terealisasikan.

Ada dua hal penting yang disampaikan dan masih dinanti oleh publik, yaitu mengumumkan sosok mafia serta prediksi turunnya harga minyak goreng di pasaran.

Baca Juga: Tiga Menteri Ini Disebut Layak Jadi Target Reshuffle, Mendag Lutfi?

Janji-janji ini disampaikan oleh Lutfi pada kesempatan yang berbeda, namun dalam tempo waktu yang dekat. Berikut ulasan selengkapnya mengenai ucapan Mendag terkait kontroversi minyak goreng yang sampai saat ini belum terbukti.

Mendag Janji Ungkap Sosok Mafia Minyak Goreng

Lutfi sempat mengungkapkan hasil temuannya kepada Komisi VI DPR terkait mafia minyak goreng yang selama ini ia tuduhkan menjadi dalang penyebab kelangkaan minyak goreng.

"Dengan permohonan maaf Kemendag tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ucap Mendag saat Rapat Kerja dengan DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022) lalu.

Ia menunjukkan sebuah foto kuitansi sebagai bukti dugaan adanya mafia minyak goreng dan berkata jika pihaknya bersama kepolisian telah menemukan salah satu terduga mafia minyak goreng tersebut.

Meski begitu, ia tidak menjelaskan lebih rinci terkait kuitansi yang tertulis atas nama Sadikin. Tertera pula nominal Rp26,9 juta untuk pembayaran pelunasan minyak curah sebanyak 2.520 kilogram dengan harga satuan Rp10.700 per kilogram.

Tempat dan tanggal kuitansinya sendiri dibuat di Medan, 9 Maret 2022, ditempeli materai Rp10.000, ditandatangani serta distempel bertuliskan nama sebuah perusahaan.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga, Rajawali Nusindo Kembali Salurkan Minyak Curah di 8 Kota Ini

Namun, janji Mendag mengungkapkan sosok mafia minyak goreng hingga saat ini belum terbukti. Ia mengatakan pihaknya telah menyerahkan ke polisi terkait dugaan tersebut yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga minyak di pasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: