Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamentan Bongkar Permasalahan Minyak Goreng, Ternyata Oh Ternyata...

Wamentan Bongkar Permasalahan Minyak Goreng, Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, ada berbagai hal yang sudah dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan. Badan Pangan Nasional telah menyiapkan neraca komoditas.

Selain itu, jelang puasa dan Lebaran, sembilan komoditas yang ada di Perpres No. 66 tahun 2021 jadi perhatian bersama. Koordinasi dengan kementerian lembaga pun telah dilakukan, melibatkan BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Baca Juga: Tegas! Satgas Pangan Polri Buka Suara Soal Mafia Minyak Goreng: Jadi Temuan Kami...

"Kita duduk dengan pengusaha-pengusaha untuk support sehingga sembilan komoditas dalam Perpres bisa dijaga bersama-sama. Jadi, kuncinya hari ini adalah kolaborasi dan sinergisitas," ujarnya.

Plt Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Prof. Risfaheri mengatakan, persoalan bukan pada ketersediaan pangan, tapi pemerataannya. Dia juga menjelaskan berbagai strategi dilakukan Badan Pangan Nasional, terutama menjaga ketersediaan dan pemerataan pangan jelang Ramadan.

"Lembaga Badan Pangan Nasional telah berkoordinasi dengan lembaga dan kementerian terkait, pengusaha, petani, peternak untuk memastikan pasokan pangan terpenuhi dengan baik dan tersedia secara merata menjelang Ramadan," jelasnya.

Dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri, ia menjelaskan, Badan Pangan Nasional melakukan pemantauan berdasarkan data atau lapangan, pengecekan sumber produksi dan tempat pemasarannya, serta mengupayakan ketersediaan daging sapi dengan menambah pasokan sapi hidup dari Jatim, Jateng, serta Sumbawa ke Jabodetabek.

"Mudah-mudahan langkah-langkah ini bisa menurunkan atau menekan harga daging sapi di Jakarta," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pengawas Bulog Donny Gahral Adiansyah menyatakan kesiapan Bulog bersama ID Food dan anak-anak perusahaannya dalam mengamankan pangan nasional. Ada sembilan komoditas yang ditugaskan ke Bulog dan Badan Pangan Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 66 Tahun 2021.

"Prinsipnya, sesuai Prepres No. 66, jika Badan Pangan Nasional menugaskan Bulog untuk mengamankan ketersediaan dan harga komoditas yang sedang langka, maka Bulog siap," katanya.

Dia meyebutkan, soal masalah ketersediaan dan harga bisa teratasi. Bulog memiliki kemampuan baik secara finansial, infrastruktur, maupun jejaring dari Sabang sampai Merauke untuk melakukan itu semua.

Bulog memiliki sekitar 1.600-1.700 gudang dari Sabang sampai Merauke. Infrastruktur pascapanen juga jumlahnya ratusan. Selain itu, ketersediaan pasokan daging sudah Bulog siapkan juga.

"Sepanjang tahun, Bulog dan ID Food terus menerus berusaha menjaga stabilitas harga. Jadi, bilamana terjadi gejolak, kami siap melakukan operasi pasar untuk mengamankan pasokan harga," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: