Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simpang Siur Kehadiran Putin di KTT G20 Indonesia, Akhirnya Kemenlu Beri Tanggapan

Simpang Siur Kehadiran Putin di KTT G20 Indonesia, Akhirnya Kemenlu Beri Tanggapan Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia pada November mendatang. Rencana ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers kemarin, Rabu (23/3/2022).

Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengirimkan undangan KTT G20 kepada setiap pemimpin negara anggota G20. Ini tentu termasuk undangan untuk Rusia.

Baca Juga: Putin Mau Datang ke Bali Jika Presidensi G20 Indonesia Lakukan Hal Ini

"Sebagai Presiden G20 tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20," ujar Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemenlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani dalam pengarahan media mingguan, Kamis (24/3/2022)

Triansyah Djani juga menegaskan bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip sehingga mengikuti alur yang sebelumnya sudah dilakukan.

Menurutnya, dalam hal mengetuai berbagai konferensi, Indonesia selalu berpegang pada prosedur peraturan yang ada di sebuah forum atau acara.

"Indonesia dalam mengetuai berbagai konferensi suatu forum dan organisasi, baik itu dalam konteks badan-badan PBB atau sesi lainnya selalu berpegang pada rule of procedure yang berlaku, dan demikian juga di G20," ujar Triansyah.

"Oleh karena itu memang kewajiban untuk Presiden G20 untuk mengundang seluruh kepala negara G20," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan, Indonesia telah mengirimkan undangan kepada Rusia pada 22 Februari lalu untuk kehadiran di KTT G20. Undangan dikirimkan di masing-masing working group untuk tanggal pelaksanaan KTT G20 pada November mendatang.

Kendati begitu, Triansyah Djani terus menekankan bahwa forum G20 adalah forum ekonomi yang utamanya membahas tentang ekonomi. Terlebih, tema tahun ini adalah pemulihan bersama dari pandemi.

"Pentingnya kita di G20 untuk menangani pemulihan global, yang merupakan prioritas banyak penduduk di dunia ini karena seperti diketahui dunia belum sepenuhnya keluar dari krisis," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: