Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Pecat Menteri yang Gagal, Jangan Cuman Pidato Marah-Marah
Politikus Gerindra Arief Poyuono tanggapi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang marah lantaran masih banyak kementerian menggunakan uang negara untuk membeli barang dari luar negeri alias impor. Jokowi meluapkan kemarahan itu dalam acara “Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia” di Bali, Jumat (25/3).
Menurut Jokowi, apabila 40 persen dari anggaran itu digunakan membeli barang dalam negeri, hal tersebut bisa mendongkrak perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Menteri Malah Tepuk Tangan Saat Jokowi Marah, Memangnya Presiden Sedang Melawak?
Nah, Arief Poyuono menyoroti anggaran BUMN sebesar Rp 420 triliun yang sempat disinggung oleh Presiden Jokowi dalam forum tersebut.
“Ini artinya BUMN kita gagal menjadi industri yang menyerap local content dalam belanja barang,” ucap Arief Poyuono kepada JPNN.com, Sabtu (26/2).
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu lantas menyentil Menteri Perdagangan M Lutfi setelah Jokowi menyinggung pembelian barang impor, padahal barangnya juga diproduksi di Indonesia.
“Berarti yang kinerjanya buruk, ya, menteri perdagangan dong,” sebut Ketua Umum FSP BUMN Bersatu itu.
Arief juga menyarankan Presiden Jokowi bersikap tegas terhadap menteri yang gagal memerintahkan jajarannya menggunakan barang dan produk dalam negeri.
“Pecatin itu menteri yang gagal. Kalau cuma marah dan bilang bodoh, percuma Kangmas.,” ucap Arief Poyuono.
Diketahui, Presiden Jokowi marah dan meminta kementerian dan pemerintah daerah (pemda) tidak melanjutkan tradisi membeli barang-barang impor. “Beli barang-barang impor mau kita terus-teruskan? Ndak. Ndak bisa. Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu, kita beri pekerjaan ke negara lain, duit kita, capital outflow keluar,” ucap Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar