Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buat Minyak Kelapa di Acara Demo Masak, Hasto PDIP: Untuk Mengurangi Goreng-gorengan Politik

Buat Minyak Kelapa di Acara Demo Masak, Hasto PDIP: Untuk Mengurangi Goreng-gorengan Politik Kredit Foto: Twitter/Hasto Kristiyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada acara demo masak, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tampilkan cara pembuatan minyak kelapa sebagai pengganti minyak goreng. Hal itu ditunjukkan Hasto dalam acara Demo Masak tanpa minyak goreng yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi tampak Hasto serta jajaran DPP PDIP lainnya seperti Djarot Syaiful Hidayat tampak menyambangi stand booth UMKM yang menyajikan minyak kelapa.

Baca Juga: Puan Maharani Mau Duet Dengan Anies di Pilpres 2024, Sekjen PDIP Bongkar Hal Ini

Tampak Hasto memeragakan juga cara pembuatan minyak kelapa tersebut. Bagaimana terlihat kelapa disangrai atau digoreng untuk menghasilkan minyak tersebut.

"Untuk mengurangi goreng-gorengan di politik, sebaiknya kita menggoreng santan untuk menjadi minyak yang berguna bagi kebutuhan rakyat," kata Hasto.

Hasto bercerita pengalamannya ketika kecil dimana kebiasaan warga desa ibu-ibu bergotong royong dalam membuat minyak kelapa. Hal itu biasanya terlihat kala ada acara hajatan.

"Dan itu berguna semua hasilnya, minyaknya, bahkan saya kecil juga ikut marut. Makanya kalau lomba marut kita juga bisa untuk kelapa. Dari sinilah desa itu berdikari, karena gotong royong ibu-ibu yang menyiapkan makanan yang diperlukan, baik itu supportingnya seperti minyak goreng, maupun kebutuhan pokoknya," ungkapnya.

Baca Juga: Panas! Usai Terawan Dipecat IDI, Ribka Tjiptaning Sebut Jokowi Dilecehkan

Kemudian Hasto menyampaikan banyak olahan makanan lainnya yang disajikan tanpa minyak goreng, misalnya lemper, hingga tape ketan.

"Misalnya lemper, tape ketan, kalau minyak itu dibuat h-7 sebelum hajat, tapi ketan itu dibuat pada h-4, sehingga semuanya berproses sebagai bentuk gotong royong sehingga desa itu bisa berdikari dalam mencukupi kebutuhan pangan dan ini jauh lebih sehat," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: