Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Expo Digitalisasi Nusantara, Ketum KADIN: Digitalisasi Dorong Pemerataan Ekonomi

Gelar Expo Digitalisasi Nusantara, Ketum KADIN: Digitalisasi Dorong Pemerataan Ekonomi Kredit Foto: Kadin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejalan dengan agenda G20 dan SDG’s terkait ekonomi digital, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Yayasan Internet Indonesia, dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah menggelar Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama tiga hari, Selasa-Kamis (29-31) Maret 2022.

Forum DNES 2022 ini merupakan rangkaian dari B20 Indonesia sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia. Acara ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.

Baca Juga: Ketua KADIN DKI Diana Dewi: Harga Sembako di Toko Daging Nusantara Tidak Akan Naik hingga Idul Fitri

Dijelaskan Arsjad Rasjid, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah pulih dengan angka PDB 2021 3,7% yoy dibanding 20220 yang minus. Di tahun 2022, pihaknya pun optimistis target pertumbuhan mencapai 4,7-5,5% akan tercapai.

"Pandemi mendorong percepatan digitalisasi secara signifikan, kebutuhan teknologi meningkat akibat PPKM. Saat ini, dengan pengguna internet 202 juta, ini berkontribusi pada ekonomi digital 2021 sebesar 70 miliar dolar AS. Bahkan, nilai pertumbuhan ekonomi digital tahun 2025 diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS," kata Arsjad, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/3).

Sekarang ini, KADIN Indonesia mencatat pertumbuhan startup di Indonesia mencapai 2.300 startup dengan 12 di antaranya sudah menjadi unicorn. Data dari Bank Indonesia, intensitas digital dalam konsumsi online atau ecommerce tahun 2021 bahkan mencapai angka Rp400 triliun dan angka penetrasi digital di UMKM sudah mencapai 26%.

KADIN Indonesia melihat digitalisasi ekonomi, digitalisasi pemerintahan, dan swasta akan memainkan peran penting dan strategis di masa depan. Karenanya, Indonesia perlu bersiap diri lebih agresif. Terlebih lagi banyak tantangan yang akan dihadapi, baik itu persoalan teknologi, SDM, hingga regulasinya. Forum DNES 2022, kata Arsjad, diharapkan bisa menjadi milestone pemerataan akses digitalisasi di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Koordinator KADIN Indonesia yang juga Ketua Penyelenggara B20, Shinta Kamdani mengatakan bahwa kunci untuk membuka pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di Indonesia adalah dengan membuka kemitraan publik-swasta dan menciptakan iklim yang kondusif bagi investor dan mampu memberikan dampak yang luas sehingga misi Indonesia Emas 2045 terwujud.

KADIN Indonesia, kata Shinta, terus melakukan inovasi dan langkah-langkah strategis, di antaranya mendampingi UMKM untuk masuk dan mempelajari ekosistem ekonomi digital, meluncurkan KADIN Tech Hub, serta melakukan upskilling dan reskilling SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

"Summit DNES 2022 ini merupakan side events B20 Indonesia di mana KADIN Indonesia sebagai penyelenggaranya yang terbagi dalam beberapa forum dengan mendatangkan berbagai narasumber berkompeten di bidang industri digitalisasi. Forum dialog akan membahas topik pentingnya transformasi digitalisasi bagi sektor ekonomi sekaligus implementasinya bagi penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah daerah," ujar Shinta dalam siaran pers yang sama.

Dalam forum DNES 2022 ini, beberapa menteri diharapkan akan memberikan pandangannya mengenai peran pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi digital, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Selain itu, menurut Wakil Ketua Umum Bidang Teknologi dan Informasi KADIN Indonesia, Firlie H Ganinduto, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai tuan rumah acara DNES 2022 juga diharapkan akan urun rembug. Firlie berharap melalui forum ini sinergi dan kolaborasi pengetahuan tentang digitalisasi dan implementasinya, antara narasumber, kepala daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat akan tercapai.

"Perlu ada kementerian khusus yang menangani soal digitalisasi ini. Karena digitalisasi sudah menyasar ke berbagai sektor kehidupan, agar transformasi digitalisasi di daerah-daerah bisa diakselerasi, perlu ada kementerian yang fokus mengurusi itu," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: