'Cuci Otak' Jadi Biang Kerok IDI Pecat dokter Terawan? Dahlan Iskan Blak-blakan: Rasanya...
"Terawan tidak melayani permintaan IDI. Ia abaikan begitu saja. Apakah tanpa menjadi anggota IDI Terawan masih dokter? Anda sudah tahu," ujar Dahlan Iskan.
Pada bagian akhir tulisannya, Dahlan meyakini pelanggaran etika yang dilakukan Terawan tidak ada hubungannya dengan uang atau jabatan atau fasilitas. Namun, itu murni masalah keilmuan. Maka dari itu, mantan dirut PT PLN Persero itu menyebut Dokter Terawan tidak perlu malu dipecat dari IDI.
Baca Juga: Ngomongin "Radikal Radikul" Lagi, Penjelasan Kepala BNPT Menggelegar Singgung Jalur Laut, Simak!
"Pun kalau salah –dalam Islam– ia masih harus dapat pahala. "Salah” di situ bisa dibuktikan dengan jatuhnya korban. Saya dua kali menjalani cuci otak: baik-baik saja," tutur Dahlan.
Tidak hanya menjalani terapi cuci otak dengan Dokter Tarawan, Dahlan juga menjadi sukarelawan Vaksin Nusantara yang kontroversial itu.
"Saya dan banyak sukarelawan mendapatkan VakNus, alhamdulillah, Anda sudah tahu, baik semua," ucap tokoh kelahiran 17 Agustus 1951 itu. (fat/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto