Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenkeu Menggarisbawahi Beberapa Topik Penting yang Dibahas dalam G20

Wamenkeu Menggarisbawahi Beberapa Topik Penting yang Dibahas dalam G20 Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menggarisbawahi beberapa topik penting yang didiskusikan dalam Presidensi G20 Indonesia, yakni agenda kesehatan, transformasi ekonomi digital, perpajakan internasional, dan transisi energi.

Wamenkeu menilai hubungan antara keuangan dan kesehatan sangatlah penting dan berkaitan. Seluruh negara di dunia harus bersama-sama bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Komitmen Capai Energi Bersih, Menko Airlangga Tegaskan Program Biodiesel Bagian dari Road to G20

"Kami melakukan yang terbaik untuk memastikan ketersediaan vaksin di seluruh Indonesia dan yang pada kenyataannya tidak semudah itu untuk melakukan vaksinasi. Target kami sangat besar, sekitar 120 juta orang untuk divaksinasi dari 270 juta lainnya. Itu tahun lalu. Saat ini, kami senang bahwa 90 persen penduduk Indonesia yang memenuhi syarat telah divaksinasi. Kita harus memulihkan ini bersama-sama," ujar Wamenkeu dalam keynote speech pada Global Solution Summit 2022 di Berlin, Jerman, Selasa (29/03/2022).

Di sisi lain, transformasi ekonomi digital juga sangat penting dilakukan dan akan menjadi agenda yang ditekankan pada Presidensi G20 Indonesia. Sementara, terkait perpajakan internasional, base erosion and profit shifting menjadi inisiatif yang efektif untuk mengatur ulang aturan pajak internasional agar sesuai dengan kondisi ekonomi global.

"Inisiatif base erosion profit-shifting adalah konsensus yang dibuat berdasarkan instruksi pertemuan G20. Kami percaya bahwa G20 harus berlanjut sebagai platform untuk membangun konsensus di antara negara-negara berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia akan terus mendukung inisiatif perpajakan internasional," kata Suahasil.

Terkait transisi energi, agenda ini akan dicapai melalui transisi menuju ekonomi hijau yang adil dan terjangkau, meningkatkan keterjangkauan instrumen keuangan berkelanjutan, dan meningkatkan investasi untuk transisi.

Baca Juga: Wamenkeu Pastikan dalam Proses Pemulihan Tak Ada Satu Negara yang Tertinggal

"Transisi energi mulai masuk ke dalam impian, tujuan, dan sasaran kita. Ini adalah masa depan kita, namun ini tidak akan mudah," ujar Wamenkeu, Suahasil.

Indonesia sebagai negara berkembang saat ini berada di dalam kondisi surplus listrik. Namun, hal tersebut tidak menghentikan Indonesia untuk melakukan transisi energi.

"Dalam jangka menengah dan panjang, kita memikirkan bagaimana dapat mengganti pembangkit listrik tenaga batubara dengan energi terbarukan. Ini akan sulit, tetapi saya percaya bahwa komunitas internasional harus menyadari tantangan yang kita hadapi dan bersama-sama kita dapat mendiskusikan tentang bagaimana cara terbaik untuk memastikan hal itu dapat terjadi dalam dekade berikutnya," ujar Suahasil dalam paparannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: