Perusahaan Jepang Caplok Startup Sribu Besutan Ryan Gondokusumo
Perusaahaan asal Jepang, Mynavi Corporation Japan (Mynavi) memutuskan untuk mengakusisi PT Sribu Digital Kreatif (Sribu), perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing. Mynavi saat ini berstatus sebagai pemegang saham mayoritas.
Bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnis Mynavi akan membuka kesempatan bagi para freelance konten kreator yang tergabung di Sribu dalam memasarkan keahliannya ke jaringan bisnis yang lebih luas.
Mynavi Corp Business Development, Kazuyoshi Miyamoto mengatakan jika dengan populasi lebih dari 260 juta, atau setara dengan 40% dari total populasi Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi perusahaan. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen untuk mengembangkan industri Teknologi Informatika, termasuk konten digital sebagai salah satu industri utama.
Baca Juga: Sribuu dan Amartha Berkolaborasi Gelar Webinar Gratis Bertajuk #Fiercenancial Fest
“Melalui pengalaman, rekam jejak dan keahlian kami di bidang sumber daya manusia, kami berharap dapat turut mengembangkan sektor HR di Indonesia melalui penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun infrastruktur yang menghadirkan berbagai alternatif cara bekerja bagi tenaga kerja di Indonesia,” ujar Kazuyoshi, di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Dalam kesempatana yang sama, Founder dan CEO Sribu, Ryan Gondokusumo mengatakan bahwa Sribu telah resmi bergabung dengan jaringan bisnis Mynavi Corporation Japan. Tentunya hal ini menambah catatan penting dalam perjalanan Sribu selama 10 tahun terakhir ini, dimana sebelumnya perusaahaan juga telah dipercaya dan memperoleh pendanaan dari East Venture, Asteria, dan CrowdWorks untuk mengembangkan bisnis.
“Sribu dan Mynavi berbagi nilai dan visi yang sama dalam penyerapan tenaga kerja melalui penyediaan akses dan infrastruktur digital bagi pemberi dan pencari kerja. Sebagai perusahaan HR, PR dan media terbesar di Jepang, Mynavi akan semakin memperkuat pondasi bisnis dan memperluas jaringan bisnis Sribu ke pasar internasional. Yang juga akan menguntungkan bagi para freelancer konten kreator yang bergabung di Sribu,” kata Ryan.
Baca Juga: Marak Token Artis, Sribuu dan Lagi Cuan Berikan Masyarakat Edukasi Seputar Investasi Kripto
Menurut Ryan, saat ini sudah lebih dari 15.000 pelaku UMKM dan korporasi menggunakan jasa Sribu. Klien Sribu tidak hanya lokal namun juga dari luar negeri / perusahaan multinasional, antara lain Telkomsel, Pertamina, Bayu Buana, Tropicana Slim, DHL, Baidu dan SurveyMonkey.
“Kami melihat perkembangan yang sangat baik di bidang freelancing ini. Pelaku usaha sudah semakin terbuka dengan konsep freelance. Begitu juga para tenaga kerja semakin melihat freelancing sebagai pekerjaan yang berprospek cerah. Kami yakin kedepannya ekosistem freelancing akan terbangun dengan sangat baik di Indonesia dan Sribu akan terus mempromosikan para freelancer Indonesia terutama di bidang branding & pemasaran digital,” tutup Ryan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: