Pupuk Indonesia Grup menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Dukungan tersebut dilakukan melalui unit Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di masing-masing anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Belum lama ini, Pupuk Indonesia melalui anak perusahaannya yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) telah menyalurkan bantuan yang berdampak pada pengembangan di wilayah 3T dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melaksanakan beberapa program di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami berharap apa yang telah Pupuk Indonesia Grup lakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” demikian ungkap SVP Umum dan TJSL Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Pastikan Stok Bahan Baku Masih Terjaga
Pada pengembangan wilayah 3T, Yana menjelaskan Pupuk Indonesia Grup melalui tim TJSL PT PIM melakukan kegiatan di bidang kesehatan dengan membantu dan memfasilitasi kegiatan sunat massal yang dilaksanakan di tempat yaitu Puskesmas Kecamatan Langkahan dan di desa Lubok Pusaka, Aceh.
Selain itu, dikatakan Yana, PT PIM juga menyalurkan bantuan berupa dana untuk membangun unit MCK kebutuhan para santri di Dayah Bustanul Muttaqin desa Lubok Pusaka, serta memfasilitasi seorang guru sukarela di dusun Sarah Raja untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas.
“Kegiatan ini tentunya bentuk kontriusi Pupuk Indonesia Grup dalam mewujudkan harapan warga pendalaman dan pengembangan wilayah 3T yang dicanangkan pemerintah pada program peduli wilayah 3T,” kata Yana.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Berhasil Jual 4,6 Juta Ton Pupuk pada 2021
Sementara kegiatan yang dilaksanakan oleh Pupuk Kalimantan Timur, dikatakan Yana yang pertama adalah menggelar vaksinasi booster bagi pelajar di Kota Bontang. Kegiatan ini bentuk dukungan perusahaan dalam mendorong tercapainya target vaksinasi nasional.
Selanjutnya, Pupuk Kalimantan Timur juga melakukan kegiatan peduli banjir dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) khususnya masyarakat terdampak yaitu berupa logistik. Adapun bantuan logistik yang diberikan terdiri dari 200 karus beras isi 5 kligram (kg), 200 ikan kaleng, 80 kardus air mineral, 50 kardus mie instan, 50 piring telur, dan 30 paket popok anak.
Menurut Yana, bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Pupuk Indonesia Grup ini sesuai dengan amanah Kementerian BUMN, sekaligus mengimplementasikan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang tugas BUMN sebagai agen pembangunan.
“Pupuk Indonesia Grup selalu terbuka dan siap memberi dukungan melalui sinergi serta kolaborasi bersama pemerintah dan sebagai wujud kontribusi optimal bagi masyarakat terdampak dan masyarakat di wilayah 3T,” ungkap Yana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri