Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Kaltim Berhasil Jual 4,6 Juta Ton Pupuk pada 2021

Pupuk Kaltim Berhasil Jual 4,6 Juta Ton Pupuk pada 2021 Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menghadapi masa pandemi tidak membuat PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mengendorkan produksi maupun penjualan produk yang diolah oleh perseroan.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan, pada tahun 2021 perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar 4,6 juta ton atau 99 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.

Baca Juga: PKT Catatkan Laba Terbesar Sepanjang Sejarah Hingga Rp6 Triliun

"Penjualan paling banyak disumbang dari produk urea, yakni 3,49 juta ton dari target 2,6 juta ton. Adapun produk amoniak mencatatkan penjualan sebanyak 885 ribu ton dari target 585 ribu ton," ujar Rahmad dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/3/2022).

Rahmad mengatakan, perseroan juga mencatat pertumbuhan dari sisi produksi. Hingga akhir 2021, produksi pupuk yang dihasilkan Pupuk Kaltim mencapai 6,72 juta ton atau 104 persen dari target yang ditetapkan dalam RKAP 2021.

Rinciannya, produksi urea mencapai 3,56 juta ton dari target 2,54 juta ton. Kemudian produksi amoniak mencapai 2,94 juta ton dari target 2,09 juta ton. "Tanpa penanganan Covid-19 yang luar biasa tentu teman-teman di pabrik tidak bisa mengejar target produksi ini," ujarnya.

Lanjutnya, akibat dari produksi dan penjualan yang meningkat membuat perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp6,17 triliun pada tahun 2021 atau tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan dengan capaian 311 persen dari yang ditargetkan.

"Puji syukur alhamdulillah dengan rendah hati kami bersyukur atas kerja keras dan kerja sama tim melalui penanganan Covid-19 yang luar biasa di tahun 2021 setelah angka diaudit kami membukukan profit sebesar Rp6,17 triliun. Ini lebih dari tiga kali lipat dari yang ditargetkan sebelumnya," jelasnya.

Rahmat mengatakan, capaian laba atau profit tertinggi sepanjang sejarah itu disebut Rahmad sebagai bukti bahwa Pupuk Kaltim mampu keluar dari kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Di saat semua orang sedang berupaya survive dari Covid-19, alhamdulillah Pupuk Kaltim bisa memanfaatkan peluang dengan adanya tren global yang cukup signifikan berubah dengan memastikan produksi yang cukup baik. Tahun 2021 justru Pupuk Kaltim membukukan laba tertinggi sepanjang sejarah," turupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: