Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Hoax, Jateng Bukan Provinsi Termiskin se-Jawa

BPS: Hoax, Jateng Bukan Provinsi Termiskin se-Jawa Kredit Foto: Genpi/Twitter @ganjarpranowo

"Masih ada yang dikatakan lebih miskin dari Jawa Tengah yakni Yogyakarta dengan 11,9 persen. Kemudian dilihat dari jumlah penduduk miskin, sebenarnya Jawa Barat dan Jawa Timur lebih tinggi dengan 4 jutaan penduduk miskin. Sementara Jateng 3,9 juta," tegas Adhi. 

Adhi melanjutkan, indeks gini rasio atau tingkat ketimpangan pendapatan atau pengeluaran di Jawa Tengah cukup rendah, yakni 0,368. Sedangkan, gini rasio provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jabar dan DIY  berada di atas Jateng dengan 0,4. Padahal, jika angka tersebut semakin mendekati 1, maka itu menandakan adanya ketimpangan yang besar. 

Maka, ia berharap masyarakat lebih meningkatkan literasi statistik. Hal itu didukung dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa tengah yang mencapai 0,3 persen, di atas Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten. 

"Memang Yogyakarta IPM-nya di atas kita dengan 0,4. Namun, kita mengajak masyarakat untuk lebih cerdas menyikapi data ini. Ini merupakan opini publik yang menggiring ke arah hoax. Menjelang politik 2024 mungkin saja. Karena seolah-olah menguntungkan yang satu dan merugikan yang lain," terang Adhi. 

Terakhir, Adhi mengajak masyarakat tidak segan mencari informasi resmi dari BPS. Baik melalui situs resmi jateng.bps.go.id maupun bps.go.id. 

Selain itu, BPS Jateng juga memiliki aplikasi One Touch Statistics BPS Jateng, yang bisa didownload dan diakses melalui handphone.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: