Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Batam Raja Azmansyah mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi Rabu malam mengakui, sektor properti memberi kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah kota itu, dari kontribusi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perolehan ini digunakan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur kota.
Tiga Prioritas BPKPT Kadin
BPKPT Kadin memfokuskan program kerja pada tiga prioritas dari 17 program Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia yaitu pemberdayaan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan investasi, dan pembangunan industri nasional berkelanjutan.
“Tiga program kerja BPKPT yang dijalankan mulai tahun 2022 ini bertujuan untuk memperkuat dan menyempurnakan ekosistem industri properti agar mampu menggerakkan ekonomi domestik untuk mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia,” kata Budiarsa Sastrawinata.
Ketiga program kerja BPKPT Kadin itu pertama, membuat satellite account (neraca satelit) agar hitungan kontribusi properti terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional menjadi lebih komprehensif, meliputi bukan hanya indeks realestat namun menjadi indeks properti.
Kedua, membuat peta jalan (roadmap) ekosistem dan rantai pasok industri properti agar seluruh pemangku kepentingan memahami tugas dan peran masing- masing, dan pada gilirannya menghasilkan peta jalan industri properti nasional.
Ketiga, membantu pemerintah memiliki perencanaan yang berkelanjutan sehingga bidang properti menjadi bidang unggulan di daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: