Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengawal APBN Sampai Pulih Seutuhnya

Mengawal APBN Sampai Pulih Seutuhnya Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun kasus harian Covid-19 secara global kembali menunjukkan peningkatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 kembali mencetak kinerja yang mumpuni di awal tahun 2022. 

Hal ini didasari dengan data yang menunjukkan APBN 2022 masih mencetak surplus Rp19,7 triliun atau setara 0,11% Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Februari lalu.

Baca Juga: Jokowi: Kendaraan Listrik Solusi RI Tekan Impor BBM dan Selamatkan APBN

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, ada pembalikan di mana pada periode sama di tahun sebelumnya, kinerja APBN mencetak defisit Rp63,3 triliun, atau setara 0,37% PDB.

"Kalau kita melihat, situasi sekarang penerimaan kuat, meski memang belanja sedikit tertahan. Namun ini cukup bagus," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (28/3/2022).

Sri Mulyani juga kemudian memerinci, kinerja positif APBN ini didorong oleh adanya pendapatan negara yang tercatat Rp302,4 triliun atau meningkat 37,7% yoy dari total pendapatan negara pada Februari 2022 yang sebesar Rp219,6 triliun.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Mempertimbangkan dengan Matang, Soal Naiknya Tarif PPN Menjadi 11%

Pencapaian tersebut lebih tinggi dari capaian belanja negara hingga Februari 2022 yang sebesar Rp282,7 triliun. Belanja negara ini pun terpantau menurun tipis 0,1% dari belanja per Februari 2021 yang mencapai Rp282,9 triliun.

Dengan kondisi pendapatan dan belanja negara tersebut, keseimbangan primer juga mencetak keuntungan Rp61,7 triliun atau adanya perbaikan hingga 366,1% yoy dari keseimbangan primer hingga Februari 2021 yang defisit Rp22,9 triliun.

Maka dari itu, dengan adanya surplus tersebut, realisasi pembiayaan anggaran mengalami penurunan sebesar 69,4% yoy, alias tercatat Rp 84,0 triliun atau lebih kecil dari Rp274,8 triliun per Februari 2021. Oleh sebab itu, sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tercatat Rp103,7 triliun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: