Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hormat Bendera Dinilai Syirik, Omongan Habib Ini Menohok: Akalmu Seko Endi? Belajar Ilmu Tidak Sih!

Hormat Bendera Dinilai Syirik, Omongan Habib Ini Menohok: Akalmu Seko Endi? Belajar Ilmu Tidak Sih! Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha

Sebab, tindakannya membuat perpecahan di antara masyarakat. Mereka, lanjut Habib Syech, selalu membawa-bawa dalil Al-Quran. “Padahal Al-Quran sing endi sing digowo,” tukas Habib Syech Assegaf.

Ulama kharismatik ini meminta masyarakat sadar dan tidak terpengaruh oleh tipu daya tersebut.

“Hei bangsaku njenengan niku ahlussunnah wal jamaah NU ini bukan orang bodoh. Orang yang tahu kalau sampai tahlilan itu syirik, maka NU pertama yang akan melarang tahlilan. Masa ulama-ulama NU semua syirik masuk neraka. Sing mlebu surga kowe tok (yang masuk surga kamu saja, Red),” ucapnya.

Habib Syech Assegaf menambahkan jika NU tahu bahwa tahlilan dan ziarah kubur itu syirik, tidak mungkin masyarakat diperbolehkan ziarah kubur.

“Kalau saya mencium tangan ayah saya atau sungkem dikatakan syirik, berarti panjenengan adalah orang yang paling bodoh di dunia ini. Lha wong sungkem kok dibilang menyembah bapaknya. Siapa yang nyembah drun,” pungkas Habib Syech Assegaf.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: