Muhadjir Sebut Pemecatan Terawan dari IDI Agak Berlebihan: Beliau Melakukan Terobosan dan Inovasi
Namun, menurutnya pertemuan antara dua pihak itu tidak intens. Kondisi itu yang membuat masalah berkepanjangan. Muhadjir bilang, berdasar penjelasan yang didapat, IDI prinsipnya terbuka dan berusaha mencari titik temu terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh Terawan.
Dia berharap, IDI tetap bisa menegakkan disiplin bagi anggotanya. Namun, juga bisa memberikan peluang inovasi dan terobosan yang digagas dan diinisiasi oleh anggotanya. Kata dia, jika tak ada perkembangan ilmu praktik kedokteran di Tanah Air maka berimbas terhadap ketertinggalan.
"Terobosan dan inovasi itu kan sangat penting, sehingga ilmu kedokteran Indonesia tidak mandek. Kalau tidak ada yang melakukan terobosan inovasi kita khawatir program percepatan transformasi di bidang kesehatan akan mandek," jelas eks Mendikbud itu.
Penjelasan IDI
Dalam polemik Terawan, MKEK belum lama ini merekomendasikan pemberhentian terhadap mantan Menkes tersebut. Pengumuman pemecatan Terawan itu dilakukan saat Muktamar IDI ke-31 di Banda Aceh pada Jumat Jumat, 25 Maret 2022.
Kali ini, pemberhentian secara permanen terhadap Terawan dari keanggotaan IDI. Sebelumnya, MKEK pada 2018 juga pernah menjatuhkan sanksi pemecatan sementara kepada Terawan.
Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi minta semua pihak agar menerima dan menghormati keputusan pemecatan Terawan. Terawan dipecat secara permanen dari keanggotaan IDI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami