Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Perang Rusia dan Ukraina, Pemerintah Sudah Punya Skenario Hingga 3 Bulan Kedepan

Terkait Perang Rusia dan Ukraina, Pemerintah Sudah Punya Skenario Hingga 3 Bulan Kedepan Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menegaskan bahwa, untuk saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyusun skenario kebijakan fiskal untuk tetap menjaga kondisi perekonomian jika Rusia dan Ukraina dalam waktu tiga bulan kedepan masih belum berbaikan. Skenario tersebut akan diperbarui jika konflik Rusia dan Ukraina terjadi secara berkepanjangan.

Febrio juga mengatakan, adanya konflik antara Rusia dan Ukraina ini tentu memengaruhi harga energi dan komoditas secara global. Dan itu semua akan berdampak kepada perekonomian Indonesia, baik dalam hal meningkatkan pendapatan maupun menambah biaya produksi energi.

Baca Juga: Soal Pembantaian di Bucha, 2 Tokoh Siapkan Sanksi Terbaru Buat Rusia

Kendati demikian, siapa pun baik itu pemerintah ataupun yang lainnya tidak bisa memastikan kapan konflik antara Rusia dan Ukraina akan berakhir.

"Apakah konflik tersebut sudah pasti selesai dalam waktu tiga bulan? Tentu tidak, kami akan terus lihat risikonya. APBN masih punya fleksibilitas tahun terakhir, sebelum 2023 defisit wajib ada di bawah 3%," terang Febrio pada Senin, (4/4/2022).

Febrio menjelaskan bahwa fleksibilitas APBN menjadi sebuah instrumen yang sangat penting dalam menjaga ekonomi dan konsumsi masyarakat, terutama untuk kalangan miskin dan rentan. Kelompok tersebut harus tetap mendapatkan perlindungan dari terdampaknya gejolak ekonomi, baik yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 maupun konflik geopolitik saat ini.

"Tidak heran jika program perlindungan sosial tanpa adanya konflik geopolitik atau kenaikan harga tetap akan diarahkan ke masyarakat miskin. Saat terjadinya gejolak, kami akan topang 40% terbawah (masyarakat miskin)," tutur Febrio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: