Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klub Sepakbola di Pusaran Kasus Investasi Bodong

Klub Sepakbola di Pusaran Kasus Investasi Bodong Kredit Foto: Madura United Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bau tidak sedap tercium saat kompetisi sepakbola profesional Indonesia, Liga 1, memasuki putaran akhirnya. Bukan dari dalam lapangan, masalah berhembus dari luar lapangan, saat Polri mengumumkan adanya aliran dana pada sejumlah klub peserta Liga 1, dari investasi bodong yang menggunakan robot trading, Viral Blast.

Salah satu klub yang mendapat sponsor besar, dan menempatkan logo Viral Blast di kostumnya, Madura United, terpaksa mencabut logo tersebut dari jersey kebesaran mereka.

Tidak saja aliran dana, klub kebanggaan orang Madura tersebut ternyata juga dimanejeri petinggi Viral Blast, Zainal Hudha Purnama, yang sudah ditetapkan Polri sebagai tersangka.

Tentu saja kasus ini mencoreng dunia sepakbola Indonesia, yang sebenarnya tengah berupaya bangkit kembali setelah sempat vakum saat awal pandemi tahun lalu. Apalagi diisukan juga, selain Madura United, beberapa klub lain juga menerima guyuran sponsor dari Viral Blast.

Baca Juga: Kirim Panggilan Kedua, Guru Indra Kenz Diharapkan Kooperatif

Menurut pengamat industri olahraga, Rahmat Edi Irawan, harusnya kasus Viral Blast ini bisa menjadi pelajaran bagi dunia sepakbola dan dunia olahraga Indonesia secara keseluruhan. Klub sepakbola atau industri olahraga tetap harus berhati-hati dalam menerima aliran uang yang mereka terima.

"Mereka tetap harus bijak dalam melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, atau menerima profil siapapun yang akan masuk pengelolaan klub atau cabang olahraga, untuk tidak menyulitkan mereka di masa depan," ujar Rahmat Edi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: