Kritik Keras Amien Rais Dinilai Sah-sah Saja, Jokowi Disarankan Ikuti Langkah SBY!
Pengamat Sosial Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai sah-sah saja kritikan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais meminta masyarakat tidak percaya begitu saja dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut akan tetap taat konstitusi.
Pasalnya, kata Herry, Amien Rais merupakan tokoh nasional yang ikut terlibat dalam reformasi. Dengan kritikan Amien Rais tersebut, Jokowi seharusnya menghormati dan menaati konsititusi.
"Sah-sah saja kritikan Pak Amien ke Presiden Jokowi. Beliau kan tokoh nasional apalagi terlibat dalam reformasi. Artinya, korelasinya jelas bahwa pembatasan periode presiden ini adalah hasil reformasi yang mestinya Jokowi dan lingkarannya menghormati dan menaati penuh," ujar Herry dilansir dari Suara.com, Senin (4/4/2022).
Herry menuturkan terkait amandemen konstitusi merupakan kewenangan MPR
Sehingga, kata Herry, Jokowi bisa mengubah amandemen konstitusi melalui MPR yang mayoritas partai politiknya berasal dari koalisi dari pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Jangan Biarkan Jokowi 3 Periode! Amien Rais Nggak Main-main Kali Ini: Kebangkitan Komunisme...
"Secara normatif, domain amandemen ini kan ada di MPR RI, meskipun demikian mayoritas di parlemen masuk koalisi Jokowi. Maka kaitannya jika Jokowi bermanuver amandemen ini bisa saja terjadi," tutur Herry.
Karena itu kata Herry Jokowi seharusnya tegas mengakhiri polemik wacana tiga periode.
"Jika perlu reshuffle atau berikan sanksi kepada pembantunya yang ikut serta menunggangi isu ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Herrry menyarankan Jokowi meniru Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden sebelumnya yang mematuhi konstitusi.
"Sebaiknya Jokowi tiru SBY dan presiden sebelumnya, yang mematuhi konstitusi, mendorong peningkatan kualitas demokrasi sekaligus proses regenerasi nasional. Mereka membuktikan diri sebagai negarawan sejati," kata Herry.
"Sangat tidak fair bila akhirnya Jokowi mengiyakan wacana tiga periode. Bisa rusak legacynya," sambungnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto