Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Efek Positif dan Negatif dari Naiknya Harga Komoditas, Simak!

Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Efek Positif dan Negatif dari Naiknya Harga Komoditas, Simak! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan yang luar biasa dari harga komoditas yang mempengaruhi APBN. Di satu sisi memberikan daya tambah penerimaan negara, namun di sisi lain masyarakat juga merasakan rambatan dari inflasi global tersebut.

“Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan dari barang-barang tersebut. Dari sisi APBN kita akan terus merumuskan langkah-langkah bagaimana tambahan kenaikan penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat,” ujar Menkeu Sri Mulyani pada Keterangan Pers, Selasa (05/04/2022).

Baca Juga: Ada Pergeseran, Anak Buah Sri Mulyani Tegas dan Akan Terus Waspada dalam Lindungi Ekonomi Nasional

Untuk itu, Pemerintah akan terus aktif memonitor dinamika ekonomi dan volatilitas harga komoditas guna menyusun analisis risiko ekonomi dan fiskal atas berbagai skenario untuk merumuskan langkah antisipasi. Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan berbagai strategi dalam merespons pergerakan ekonomi melalui berbagai bauran kebijakan yang dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan melindungi masyarakat rentan dan miskin.

“Tadi Bapak Presiden telah menginstruksikan, seperti yang disampaikan Pak Menko, untuk kita bisa melihat secara detail harga-harga pangan dan harga-harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil untuk bisa di satu sisi menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN,” papar Sri Mulyani.

Selain itu, menurut Menkeu, Presiden juga meminta para menteri untuk melakukan program-program pemulihan ekonomi yang difokuskan pada program labor intensive atau program untuk meningkatkan ketahanan dan penciptaan kesempatan kerja. 

Selain itu, pemerintah juga akan mulai meningkatkan langkah-langkah koordinasi di bidang ketahanan pangan seperti pembukaan lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk serta bibit untuk komoditas yang sebenarnya dapat tumbuh di Indonesia.

“Semua negara di dunia sekarang sedang menghadapi situasi yang tidak mudah. Oleh karena itu, ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi salah satu hal yang harus ditingkatkan,” tandas Sri Mulyani.

Terakhir Sri Mulyani menyampaikan, APBN akan mendukung langkah-langkah untuk mengamankan masyarakat, terutama yang merasakan tekanan akibat dampak global yang memang dirasakan seluruh dunia. 

Baca Juga: Kemenkeu: Naiknya Harga Energi Bawa Efek Positif Bagi Neraca Perdagangan Indonesia, Ini Alasannya...

APBN akan dimanfaatkan secara tepat sehingga mampu menjaga keselamatan rakyat, menjaga keselamatan ekonomi, dan menjaga kesehatan dari APBN itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: