Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurikulum Merdeka Hadir untuk Proses Pembelajaran Lebih Merdeka?

Kurikulum Merdeka Hadir untuk Proses Pembelajaran Lebih Merdeka? Kredit Foto: Instagram Nadiem Makarim

Kurikulum Merdeka saling bersinergi dengan pengembangan kompetensi guru dan platform Merdeka Mengajar. Dengan adanya program Guru Penggerak dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) kata dia, Kemendikbudristek menunjukkan komitmennya untuk bersama-sama mendampingi para guru agar menjadi guru yang lebih kompeten serta dapat berkembang terus ke depannya. 

“Karena dengan lahirnya guru yang otonom, cerdas dan dapat berpikir kritis akan dapat mengembangkan dan menjaga kurikulum (Kurikulum Merdeka) ini menjadi lebih baik,” ujarnya optimistis.

Baca Juga: Nadiem Makarim Sebut Rapor Pendidikan Upaya Pemetaan dan Pembenahan Kualitas Pendidikan Indoneisia

Panitera Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Ki Saur Panjaitan XIII, menambahkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka diejawantahkan oleh Taman Siswa Ki Hajar dalam bentuk saling menghargai keragaman budaya Indonesia sebagai kebudayaan nasional. 

“(Jika kurikulum dianalogikan) dengan budaya, budaya kita sangat banyak sekali namun bukan untuk membeda-bedakan tetapi untuk memperkuat dan memperkokoh menjadi kebudayaan nasional,” pungkas Ki Saur.

Sebelum mengakhiri, Kepala BSKAP berharap perubahan kurikulum ini bukan menjadi tujuan tapi menjadi cara atau ‘kendaraan’ untuk mencapai tujuan pendidikan yakni perubahan kualitas pembelajaran di Indonesia. Visi pendidikan yang perlu disepakati bersama yakni pendidikan harus dapat mengantarkan peserta didik menjadi manusia merdeka, mandiri, dengan karakter dan kompetensi yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila. 

“Itu tujuannya dan kami berharap ini bisa kita sepakati bersama menjadi sebuah visi bersama sehingga kita sama-sama bergerak dengan kapasitas kita masing-masing karena kesuksesan pendidikan tidak bisa bergantung pada satu pihak saja melainkan pekerjaan bersama,” tutup Anindito Aditomo. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: