Wapres Minta Akademisi Lakukan Strategi Branding yang Tepat Pasarkan Industri Fesyen Muslim
Wapres menyampaikan optimismenya bahwa fesyen muslim Indonesia dapat terus maju dan dikenal tidak hanya di kalangan nasional namun juga internasional.
“Saya optimis, dengan berbagai inisiatif yang telah dan terus dilakukan oleh semua pihak, Insya Allah kita akan mampu bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada tahun 2024,” tegas Wapres.
Baca Juga: Wapres Minta RAN-PASTI Jadi Acuan Penanganan Stunting di Indonesia
“Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi dan manfaat bagi masyarakat luas, serta meningkatkan branding fesyen muslim Indonesia, baik di dalam negeri maupun pasar global,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Indonesia Didi Sumedi menyampaikan bahwa Jakarta Muslim Fashion Week merupakan sebuah upaya yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), kementerian/lembaga terkait serta para pelaku industri untuk memajukan dan meningkatkan daya saing industri fesyen Indonesia di tingkat nasional dan global. Untuk itu, sebagai upaya lanjutan, Kemendag telah membuat target-target yang akan dicapai pada tahun-tahun berikutnya.
“Fokus strateginya adalah penguatan branding fesyen muslim Indonesia dengan segala potensi, kreatifitas dan inovasi produk. Tahun 2023, tahun depan, kita targetkan dengan penguatan networking nya dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. Kalau dari Kemendag sendiri ini sudah melakukan kerja sama-kerja sama dengan berbagai institusi di internasional. Salah satu contohnya misalnya yang sudah kita lakukan dengan Jepang,” papar Didi.
“Tahun 2024 barangkali di periode terakhir dari kabinet ini, kita targetkan untuk deklarasi Indonesia sebagai pusat fesyen muslim atau sebagai trend setter fesyen muslim di dunia melalui Jakarta Muslim Fashion Week yang telah menjadi event internasional, Insya Allah,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga menyambut baik rencana pengesahan nomenklatur pendidikan untuk jurusan fesyen oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Didi melihat hal ini sebagai langkah nyata dalam membuat ekosistem fesyen muslim Indonesia yang berkelanjutan.
Baca Juga: "Kenaikan Harga Disampaikan Luhut, Giliran BLT Jokowi", Ada yang Bertanya: Wapres Mana Suaranya?
“Kami sangat berbahagia mendengar rencana pengesahan nomenklatur khusus untuk jurusan fesyen muslim. Ini merupakan salah satu langkah yang baik dalam penguatan SDM fesyen dan mewujudkan pendidikan sebagai pilar fesyen berkelanjutan,” pungkas Didi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: