Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Sikap India Ini Berpotensi Picu Kenaikan Harga Sawit Dunia

Waduh! Sikap India Ini Berpotensi Picu Kenaikan Harga Sawit Dunia Kredit Foto: ANJ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Impor minyak sawit India sebagai salah satu konsumen minyak sawit terbesar dunia melonjak 21 persen pada Maret 2022 dibanding periode sebelumnya. Hal ini terjadi karena para pedagang beralih ke minyak sawit guna mengamankan pasokan akibat dari minyak bunga matahari yang tidak lagi dapat dibeli dari Ukraina.

Sementara itu, kondisi komoditas kedelai yang buruk di Amerika Selatan membuat pasokan terbatas sehingga India tidak bisa menggunakan kedelai sebagai pengganti alternatif minyak bunga matahari dari Ukraina. Kondisi ini justru menguntungkan minyak sawit karena pada akhirnya pilihan India jatuh terhadap kelapa sawit. 

Baca Juga: Telak! Jokowi Pilih Luncurkan BLT Minyak Goreng, LaNyalla: Oligarki Sawit Menang Lagi!

Dilansir dari laman Reuters pada Rabu (6/4), pada Maret 2022, India mengimpor 550 ribu ton minyak sawit. Jumlah ini meningkat dibandingkan Februari yang hanya mencapai 454.794 ton. 

Direktur Pelaksana G.G. Patel & Nikhil Research Co, Govindbhai Patel memperkirakan, periode April 2022, impor minyak sawit India masih akan menguat lantaran impor minyak bunga matahari terus menurun karena invasi Rusia ke Ukraina. 

Permintaan India, dilansir dari laman InfoSAWIT pada Rabu (6/4) disebutkan, berkontribusi terhadap harga minyak sawit. Hal ini ditunjukkan dari kontrak berjangka Malaysia yang mencapai rekor sepanjang masa yakni RM7.268 per ton pada 9 Maret, meskipun sejak itu turun menjadi RM 5.741 per ton.

Tercatat, lebih dari 90 persen minyak bunga matahari di impor India biasanya berasal dari Ukraina dan Rusia. Lebih lanjut disampaikan Patel, India mengimpor 210 ribu ton minyak bunga matahari pada Maret 2022, naik dari 152.220 ton pada Februari, dibantu oleh kedatangan beberapa kapal yang telah meninggalkan Ukraina sebelum perang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: