Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Hadapan Luhut Cs Presiden Jokowi Ungkap Hal Ini

Di Hadapan Luhut Cs Presiden Jokowi Ungkap Hal Ini Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya tidak mungkin lagi menahan harga bahan bakar minyak (BBM) domestik. 

Menurut Jokowi, ekonomi global juga mengalami ketidakpastian sehingga menyebabkan inflasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Moeldoko Buka-Bukaan Soal Bergulirnya Isu Jokowi Tiga Periode, Ternyata...

"Saat ini ialah situasi yang tidak mudah, situasi yang tidak gampang, saya kira sisi baik fiskal kita, moneter kita, sangat dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara," kata dia dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (5/4) yang baru dirilis Sekretariat Presiden pada Rabu (6/4).

Jokowi meminta para menterinya memiliki kesadaran tinggi mengenai kondisi ini.

Eks gubernur DKI Jakarta itu meyakini krisis ini juga dirasakan oleh masyarakat. 

"Dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah," jelas dia.

Meski demikian, Jokowi mengatakan Indonesia tak sendiri mengalami kesulitan.

Dia menyampaikan inflasi Amerika Serikat mencapai angka 7,9 dan Uni Eropa 7,5. Menurut Jokowi, biasanya inflasi yang terjadi di negara-negara tersebut berkisar di angka satu. 

"Turki sudah di angka 54, angka-angka aeperti ini akan membawa kita, yang saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM. Enggak mungkin," jelas dia.

Oleh karena itu, mantan wali kota Solo itu menuturkan pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga Pertamax

Baca Juga: Ingat Baik-Baik, Istana Tak Larang Mahasiswa Demo Jokowi, Tapi Tidak...

Jokowi meminta jajarannya untuk menghitung terus bagaimana harga gas. Dia juga memerintahkan para menteri terkait untuk memantau setiap hari harga energi dan pangan.

"Dua hal ini yang sangat sangat penting sekali untuk terus kita waspadai bersama dan harus selalu dirapatkan, dikonsolidaislan agar tidak keliru dalam mengambil keputusan. Dan sekali lagi selain rakyat hampir di semua negara sudah mengalami ini. Kita, masyarakat kita, rakyat kita juga mulai merasakan dampaknya dari kenaikan inflasi kenaikan energi, kenaikan harga bahan pangan," tandas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: